“Jadi kejadian itu berulang ulang terus. Sudah bisa dibilang hampir setiap hari sering dipukulin. Sudah sejak 3 tahun,” kata Arjuna.
Dalam pengaduan yang kedua kalinya, dirinya kembali membawa sejumlah barang bukti. Di antaranya video CCTV saat kekerasan terjadi. “Ada video CCTV, ada luka lebam lebam,” kata Arjuna.
Arjuna menyebut, ibunya berinisial LS (55) bahkan saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Brebes. “Ibu sedang dirawat. Awal mula jatuh dari tempat tidur ditarik dipukul ke tembok,” kata Arjuna.
Arjuna belum bisa memastikan mengapa ayahnya yang berinisial MS tega berbuat kekerasan terhadap ibunya. Apalagi, perbuatan itu didukung oleh kakaknya kandungnya juga yang berinisial BS.
“Harapannya agar jangan sampai terjadi lagi. Karena ini menyangkut nyawa ibu saya,” kata Arjuna.
Hingga saat ini, Arjuna yang didampingi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Brebes masih menjalani pemeriksaan kepolisian sebagai pelapor.
