Dwi Hartono, Pengusaha dan Motivator Jambi yang Terlibat dalam Pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN

Profil Dwi Hartono, Diduga Otak Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

TEBO – Dwi Hartono, yang diperkirakan menjadi otak pelaku penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP), adalah seorang pria berusia 40 tahun. Ia berasal dari Jambi dan memiliki tiga orang anak.

Dwi lahir di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Meskipun tinggal di Jakarta, ia sesekali kembali ke kampung halamannya untuk berkunjung kepada orang tuanya.

Menurut informasi yang diperoleh, Dwi Hartono adalah seorang pengusaha yang sangat terkenal di wilayah Tebo. Salah satu sumber mengatakan bahwa Dwi dikenal sebagai sosok dermawan dan sering melakukan kegiatan sosial. Ia juga dikenal ramah dan suka bergaul dengan banyak orang.

Joko, Kepala Desa Tirta Kencana (sekarang bernama Desa Mekar Kencana), menyampaikan bahwa Dwi Hartono sering pulang ke kampung halaman meski tinggal di Jakarta. Ia tinggal di Unit 6, Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana, yang kini telah dimekarkan menjadi Desa Mekar Kencana.

Joko mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka Dwi menjadi pelaku pembunuhan tersebut. Menurutnya, Dwi dikenal baik dan tidak pernah menunjukkan sikap buruk.

Rumah Mewah dan Bisnis Dwi Hartono

Selain aktivitas sosial, Dwi Hartono juga dikenal memiliki bisnis yang cukup luas. Ia memiliki dua perusahaan, yaitu PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) yang lebih dikenal sebagai platform Guruku.com.

Kedua perusahaan ini berlokasi di rumah pribadinya di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Guruku.com merupakan platform pendidikan non formal yang memberikan layanan bagi pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM. Sementara itu, PT Hartono Mandiri Makmur bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak.

Selain sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga dikenal sebagai motivator, khususnya dalam dunia bisnis. Ia sering memberikan semangat kepada para pengusaha pemula melalui konten-konten motivasi di akun YouTube-nya yang memiliki lebih dari 169 ribu pengikut.

Hasil Autopsi Jenazah Korban

Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, telah melakukan autopsi terhadap jenazah MIP. Pemeriksaan dilakukan atas persetujuan keluarga pada Kamis (22/8/2025) pukul 14.30 WIB.

Jenazah diterima pada hari yang sama pukul 12.48 WIB berdasarkan surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, termasuk luka di bagian dada dan leher akibat benda tumpul. Tim juga melakukan pengambilan sampel DNA dan toksikologi forensik. Hasil lengkap akan diserahkan kepada penyidik setelah seluruh uji penunjang selesai dilakukan.

Kronologi Pembunuhan

Jasad Muhammad Ilham Pradipta ditemukan di area semak-semak persawahan Kampung Karangsambung, Serang Baru, pada Kamis pagi pukul 05.30 WIB.

Awalnya, jenazah tidak memiliki identitas, tetapi kemudian diketahui bahwa korban adalah Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta mata tertutup lakban hitam. Tidak ditemukan bekas senjata tajam, tetapi ada luka lebam akibat benda tumpul di wajah korban. Setelah autopsi, jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Empat pelaku yang ditangkap oleh polisi, yaitu AT, RS, RAH, dan RW, mengakui telah menculik korban dari parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap empat tersangka untuk mencari tahu apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.