Fakta-Fakta WNA Asal Belanda yang Tewas di Air Terjun Lombongo Gorontalo

WNA Asal Belanda Jatuh di Dasar Air Terjun Lombongo, Gorontalo

GORONTALO – Seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda bernama Johannes Antonie Hengeveld mengalami kecelakaan saat sedang berwisata di Air Terjun Lombongo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/9/2025).

Air Terjun Lombongo adalah salah satu destinasi wisata alam yang sangat diminati di wilayah Gorontalo. Berada di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah dengan aliran air jernih dan lingkungan yang dikelilingi pepohonan hijau.

Selain air terjun, kawasan Lombongo juga memiliki pemandian air panas yang menjadi favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Keindahan dan pesona tempat ini membuat Johannes dan rombongannya tertarik untuk berkunjung dan menjelajahi area tersebut.

Johannes, yang berusia 68 tahun, mengalami kejadian nahas saat berfoto-foto di sekitar lokasi. Saat itu, ia berjalan di atas batu besar setinggi sekitar satu meter. Namun, tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh ke dalam air. Akibatnya, korban mengalami patah tulang di paha kiri dan luka memar di siku tangan kanan.

Proses Evakuasi yang Memakan Waktu

Setelah kejadian tersebut, tim Basarnas Gorontalo langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi tidak berjalan mudah karena kondisi lokasi yang cukup sulit.

Korban dievakuasi menggunakan tandu oleh personel gabungan, termasuk dari Basarnas Provinsi Gorontalo, Sar Dit Sabhara Polda Gorontalo, dan masyarakat setempat.

Johannes, yang saat itu didampingi istrinya, Martina Jacoba Maria, akhirnya berhasil dibawa keluar dari lokasi sekitar pukul 21.55 Wita. Setelah dievakuasi, korban langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe. Di IGD, tenaga medis memberikan penanganan darurat sebelum kemudian merujuk pasien ke perawatan lanjutan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Johannes dalam kondisi sadar dan selamat. Meski begitu, ia mengalami cedera serius pada kaki kirinya hingga harus dipasang gips untuk menopang dan menstabilkan tulang. Beberapa tenaga kesehatan bersama pihak Polresta Bone Bolango serta Basarnas turut mendampingi proses penanganan medis tersebut.

Kehadiran Istri di Rumah Sakit

Sementara itu, istrinya, Martina Jacoba Maria, tampak setia menemani Johannes di rumah sakit. Ia terlihat menunggu sang suami dengan penuh perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sedang menghadapi situasi sulit, Johannes tetap didampingi oleh orang terdekatnya.

Profil Singkat Johannes Antonie Hengeveld

Berikut data diri korban yang diterima dari Basarnas Gorontalo:

  • Nama Lengkap: Johannes Antonie Hengeveld
  • Tempat, Tanggal Lahir: Vlissingen, 16 Desember 1956
  • Nomor Paspor: NR368LHR2
  • Tanggal Penerbitan: 23 Maret 2018
  • Tanggal Kedaluwarsa: 23 Maret 2028
  • Istri: Martina Jacoba Maria
  • Asal Negara: Belanda

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para wisatawan untuk selalu berhati-hati saat berada di area yang memiliki potensi bahaya, seperti air terjun atau daerah dengan permukaan licin. Dengan adanya koordinasi yang baik antara pihak terkait, evakuasi dan penanganan medis dapat dilakukan secara efektif dan cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *