Sedangkan aktris laga Aghniny Haque tak kuasa menahan emosi. Ia berucap, “ini berhasil memporak-porandakan hati saya. Aku kasih nilai 10. Amira buatku kamu perempuan yang sangat kuat dan menginspirasi. Kadang yang kuat itu bukan yang melawan, tapi yang melepaskan,”.
Kesaksian penuh makna juga datang dari publik figur Inara Rusli, yang dari awal mengaku berjanji tidak bakalan menangis, tapi setelah pertengahan cerita dirinya menangis, apalagi waktu scene Amira flashback.
“Aku merasa seperti sedang melihat perjalanan hidupku sendiri. Scene di Baitullah bikin hati ini terpanggil lagi ke sana. Semoga ini petunjuk dari Allah agar aku bisa kembali ke Tanah Suci,” ucap Inara Rusli.
Tidak ketinggala, sutradara senior Indonesia Aditya Gumay, turut memberikan apresiasi tinggi. “Film ini adalah kebangkitan wanita dari keterpurukan. Film yang menghangatkan hati. Mengajarkan bahwa hidup harus berjalan, meski penuh persoalan,” imbuhnya.
Pesan dari Pemain Utama
Michelle Ziudith, sebagai tokoh sentral, menyoroti makna mendalam dari proses spiritual yang dialami tokohnya. “Di sini kita belajar bahwa ada doa-doa yang tidak dikabulkan saat itu juga. Semua butuh proses, dan satu per satu akan dijawab,” bebernya.
Sementara lawan mainnya, Arbani Yasiz, juga memberikan tanggapan.”Hidup itu pasti ada ujian, dan semua orang pasti dapat itu dari Allah. Tapi justru itu tandanya Allah sayang sama kita,” ungkapnya.
Drama Emosional yang Sunyi Tapi Menggema
Assalamualaikum Baitullah bukan sekadar kisah perempuan yang bangkit, tetapi juga gambaran kekuatan doa, persaudaraan, dan keikhlasan. Disampaikan dengan bahasa visual yang puitis dan narasi yang mendalam, film ini berhasil menyentuh sisi paling personal penonton—tanpa perlu banyak dialog.
Beranda
Headline
Film "Assalamualaikum Baitullah" Tayang Bioskop Mulai 17 Juli, bukan Sekadar Jalan Pulang Amira
Film “Assalamualaikum Baitullah” Tayang Bioskop Mulai 17 Juli, bukan Sekadar Jalan Pulang Amira
