Pendistribusian beras Bulog ini dilakukan secara bergilir ke 17 kecamatan. Kerjasama ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang saat ini masih tinggi.
“Kami bersama Perum Bulog terus berupaya menstabilkan harga beras di pasaran baik melalui bantuan pangan maupun gerakan pangan murah,” ungkap Urip Sihabudin.
“Sampai saat ini memang harga di pasaran Rp 13.000 per kilo, sedangkan beras ini dijual Rp 10.800 per kilo. Kami juga terus melakukan evaluasi untuk kegiatan ini,” lanjut dia.
Sementara itu, Wakil Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Wahyu Tri Utomo menuturkan, khusus untuk GPM ini pihaknya menyiapkan 10 ton beras setiap harinya.
Sepuluh ton beras itu disalurkan di empat kecamatan dan bergantian dengan kecamatan lainnya. Masing-masing kecamatan mendapat alokasi 2,5 ton per hari.
“Kami juga melakukan evaluasi dengan melihat kondisi pasar. Jadi kita tetap melayani masyarakat, karena kita ini kan langsung ke konsumen. Ini program stabilisasi, jadi kita upayakan harga bisa turun,” pungkasnya.
Respon (2)
Komentar ditutup.