Kinerja KEK Kendal Menunjukkan Pertumbuhan Signifikan
KENDAL – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal atau Kawasan Industri Kendal (KIK) mencatatkan komitmen investasi sebesar Rp182,73 triliun pada Kuartal III/2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan akumulasi komitmen investasi tahun 2024 yang tercatat meningkat sebesar 28%.
Direktur Eksekutif KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menyampaikan bahwa realisasi tenaga kerja di kawasan tersebut hingga Kuartal III/2025 mencapai 38.001 orang. Capaian ini menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin berkembang bersamaan dengan perkembangan kawasan industri dan KEK Kendal.
KEK Kendal berkomitmen untuk memperkuat daya saing kawasan melalui beberapa langkah strategis. Hal ini termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan investasi, serta penguatan keterkaitan dengan tenaga kerja dan pelaku usaha lokal.
Dengan komitmen ini, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif dan inklusif, sehingga pertumbuhan kawasan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah.
Keberadaan KEK seperti di Kabupaten Kendal menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal yang tumbuh 8,84% pada Kuartal III/2025 tidak lepas dari peran KEK Kendal.
Ia menilai kawasan industri dan KEK memiliki peran kuat dalam mengakselerasi perekonomian daerah secara berkelanjutan. Model pengelolaan kawasan yang terintegrasi dinilai mampu menarik investasi berkualitas dan berorientasi jangka panjang.
KEK yang dikembangkan secara terencana, dilengkapi infrastruktur memadai, kemudahan berusaha, serta keterhubungan dengan tenaga kerja lokal, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Airlangga menekankan bahwa KEK yang dikelola dengan perencanaan matang dan dukungan ekosistem yang tepat dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan KEK bukan hanya sebagai pusat industri, tetapi juga sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi regional.
Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha di KEK Kendal dengan pelaku UMKM dan ekonomi lokal, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari terus mendorong kesinambungan antara kebutuhan industri di KEK Kendal dengan kesiapan tenaga kerja lokal di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kendal salah satu faktor pendorongnya adalah kontribusi dari Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. Selain itu, capaian investasi daerah pada periode yang sama juga tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Tengah.
Dengan adanya kinerja yang baik dan kolaborasi yang semakin kuat, KEK Kendal diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Melalui inovasi, keterlibatan aktif masyarakat, serta dukungan pemerintah, KEK Kendal akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan daerah.












