Jadwal Pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2025
JAKARTA – Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan salah satu bentuk bantuan sosial pemerintah, telah dijadwalkan untuk tahap akhir tahun 2025.
Pencairan dana PKH akan berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember, yang ditujukan kepada 14 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Masyarakat dapat memeriksa status kepesertaan secara mandiri menggunakan ponsel melalui situs resmi Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa penyaluran bantuan sosial reguler pada triwulan keempat tahun 2025 akan segera dimulai.
Bansos reguler mencakup dua program utama, yaitu PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau sembako, yang secara keseluruhan menjangkau lebih dari 18,2 juta KPM. Ia juga mengungkapkan bahwa tambahan 14 juta KPM akan segera ditambahkan dalam waktu dekat.
Jadwal Pencairan PKH Sepanjang Tahun 2025
Anggaran dana bansos PKH dihitung dalam kurun waktu satu tahun, tetapi pencairan dilakukan secara bertahap setiap triwulan atau tiga bulan sekali. Dengan demikian, terdapat empat jadwal pencairan PKH dalam satu tahun kalender. Berikut adalah rinciannya:
- Tahap 1: Januari-Maret
- Tahap 2: April-Juni
- Tahap 3: Juli-September
- Tahap 4: Oktober-Desember
Memasuki triwulan terakhir tahun 2025, penyaluran bantuan sosial PKH memasuki tahap akhir. Pencairan dana dijadwalkan berlangsung sepanjang Oktober hingga Desember 2025.
Tujuan dan Penerima Bantuan PKH
Bansos PKH ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan sebagai dukungan peningkatan kesejahteraan serta akses layanan pendidikan dan kesehatan. Penerima bantuan meliputi:
- Ibu hamil atau nifas
- Anak usia dini
- Pelajar tingkat SD hingga SMA
- Penyandang disabilitas berat
- Lansia
- Korban pelanggaran HAM berat
Besaran bantuan disesuaikan dengan kategori penerima dan kebutuhan masing-masing. Berikut rincian besaran bantuan sosial berdasarkan komponen:
Komponen Kesehatan
- Ibu hamil: Rp750.000 per tahap (setiap 3 bulan)
- Anak usia 0-6 tahun: Rp750.000 per tahap (setiap 3 bulan)
Komponen Pendidikan
- SD/sederajat: Rp225.000 per tahap
- SMP/sederajat: Rp375.000 per tahap
- SMA/sederajat: Rp500.000 per tahap
Komponen Kesejahteraan Sosial
- Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap
- Lansia (≥60 tahun): Rp600.000 per tahap
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT/Sembako)
- Nilai bantuan: Rp200.000 per bulan
Cara Memeriksa Status Keanggotaan PKH Menggunakan Ponsel
Masyarakat dapat memeriksa status kepesertaan bansos PKH tahap 4 tahun 2025 secara mandiri menggunakan ponsel dengan langkah-langkah berikut:
- Akses situs cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di ponsel
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP
- Ketik kode captcha yang tertera di layar
- Klik “Cari Data” untuk melihat status kepesertaan dan jenis bantuan yang diterima
Jika nama terdaftar sebagai penerima, sistem akan menampilkan jenis bantuan yang berhak diterima. Namun jika belum menerima notifikasi pencairan, penerima diminta bersabar karena proses masih berlangsung bertahap.
Menteri Sosial menjelaskan bahwa proses validasi dan verifikasi rekening penerima dilakukan secara kolaboratif antara Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS), pemerintah daerah, dan mitra penyalur. Ia meminta masyarakat untuk tetap sabar apabila ada yang belum menerima notifikasi.












