BREBES – Warga dan pemilik warung di sepanjang jalan lingkar utara (Jalingkut) Brebes-Tegal mengaku resah dan was-was terkait maraknya aksi tawuran di jalur tersebut. Kondisi jalan yang gelap dan minim penerangan ini dikeluhkan warga karena kerapkali menjadi lokasi favorit tawuran remaja.
Keresahan warga juga terjadi karena video viral yang beredar di media sosial, adanya aksi tawuran remaja yang membawa senjata tajam. Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang viral di media sosial itu, para remaja membawa senjata tajam berupa celurit panjang, busur panah hingga pedang.
Aksi dalam video itu diketahui berada di perbatasan Desa Kupu dan Desa Dumeling Kecamatan Wanasari. Diketahui, lokasi itu memang kerapkali menjadi lokasi tawuran remaja. Berberapa peristiwa tawuran tercatat sering terjadi di sepanjang Jalingkut Brebes-Tegal, terakhir baru-baru ini videonya viral di media sosial.
“Tawuran dalam video itu terjadi sekitar jam 1 menjelang dinihari. Para petani yang menunggu tanaman juga sering melihat anak-anak itu. Banyak warga yang mengeluh sering terjadi tawuran, karena mereka membawa pedang yang panjang, juga panah, celurit,” kata Kepala Desa Kupu, Ramli ditemui di lokasi tawuran, Rabu 18 Juni 2025.
Dia melanjutkan, kondisi jalan yang gelap dan minim penerangan banyak dikeluhkan para pengguna jalan juga kerap memicu terjadinya kecelakaan. “Dengan adanya lampu yang terpasang namun tidak dimaksimalkan, otomatis banyak dikeluhkan pengguna jalan,” lanjut dia.
Lokasi yang kerapkali terjadi aksi tawuran ini juga dikeluhkan para pengemudi truk yang melintas di Jalingkut Brebes-Tegal. Keluhan ini disampaikan Eko, sopir truk asal Semarang. Dia mengaku sering melihat aksi tawuran di jalan tersebut. Terakhir, ia mendapat informasi dari rekan sesama sopir terkait aksi remaja tersebut.
Jalingkut Brebes-Tegal Jadi Lokasi Rawan Tawuran, Dikeluhkan Warga hingga Sopir Truk
