Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah
JAKARTA – Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Kota Makkah menjadi topik yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna pada 20 Oktober lalu. Ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap peningkatan kualitas layanan ibadah haji bagi jamaah Indonesia.
Dalam waktu bersamaan, Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan peninjauan ke lokasi rencana pembangunan kampung haji tersebut. Lokasi yang akan digunakan adalah hamparan lahan seluas 80 hektare di kawasan Jabal Hindawiyah, Makkah. Jaraknya hanya sekitar 2 km dari Masjidil Haram, sehingga jamaah dapat berjalan kaki sekitar 20 menit menuju tempat suci tersebut.
Dari dokumentasi foto yang dikirim oleh tim Kemenhaj, lokasi tersebut masih berupa tanah kosong dengan beberapa titik yang ditumbuhi rumput liar. Namun, dari lokasi ini terlihat Zam Zam Tower yang tinggi menjulang. Menara ini memiliki hotel dan pusat perbelanjaan di dalamnya, dan menjadi penanda utama lokasi Masjidil Haram karena posisinya yang berdekatan dengan masjid suci tersebut.
Dahnil menjelaskan bahwa proses negosiasi dan lelang (bidding) untuk pengadaan lahan sedang berlangsung. Lokasi tersebut berada dalam kawasan Masar Project, yaitu area strategis yang terintegrasi dengan jalur kereta cepat dan jalur pedestrian langsung menuju Masjidil Haram. “Dari titik ini kita bisa melihat langsung Zam Zam Tower dan area Masjidil Haram. Jika Indonesia menang dalam proses bidding, maka di sinilah akan berdiri Kampung Haji Indonesia dengan luas sekitar 80 hektare,” ujar Dahnil.
Politikus Partai Gerindra ini meminta doa seluruh rakyat Indonesia agar proses tersebut berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik. “Insya Allah ini menjadi alternatif utama lokasi Kampung Haji Indonesia,” katanya. Ia juga memohon doa agar Indonesia menang dalam lelang tersebut.
Presiden Prabowo Subianto sendiri sangat serius dalam upaya ini. Ia akan berbicara langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Proses bidding ini akan selesai pada 30 Oktober mendatang. Dari sisi Indonesia, lelang lahan untuk kampung haji dipimpin langsung oleh Kepala Danantara Rosan Roeslani.
Dalam pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna, ia menyebutkan soal kampung haji serta upaya memperpendek antrean haji menjadi sekitar 26 tahun. Prabowo menegaskan apresiasinya terhadap Kerajaan Arab Saudi karena membuka izin bersejarah bagi Indonesia untuk membangun Kampung Haji di Makkah.
“Alhamdulillah, pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan Kampung Indonesia di Kota Makkah. Saya datangi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita,” jelas Prabowo. Ia menambahkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Saudi mengubah undang-undangnya khusus untuk mengakomodasi Indonesia bisa memiliki lahan di Saudi.
“Negara asing pertama yang diizinkan memiliki lahan di kota suci dan itu Indonesia. Ini luar biasa,” ujar Prabowo. Langkah ini menandai sejarah baru diplomasi perhajian Indonesia. Sekaligus wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto menghadirkan pelayanan ibadah haji yang lebih berkualitas dan memberikan kenyamanan bagi jamaah Indonesia.












