Kepesertaan Dicoret, 3 Ribu Pasien di Puskesmas Brebes Terancam Tak Bisa Berobat dengan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan Dicoret
Suasa pasien saat mengantre untuk berobat di Puskesmas Brebes. (Foto: Istimewa)

“Ada 3 golongan yakni BPJS Mandiri, JKN-KIS, PBI Daerah. Ada 3 komponen nih kita, turunnya sekitar 3 ribuan,” ujarnya.

Pihaknya mengungkap, data yang ia dapat merupakan jumlah secara global pasien BPJS. Meski sempat terjadi penurunan, dr Heru menyebut, pada bulan Juli kembali terjadi tren naik pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan.

“Namun naik lagi di bulan Juli, kami prediksi ini merupakan peserta BPJS yang PBI Daerah yang dibayarkan dari APBD. Datanya naik jadi 43 ribuan. Tapi juga masih banyak yang tidak aktif, kami prediksi ini yang dari Kemensos. Jadi turun njenblok, cuman dicover sama daerah,” terangnya.

Meski banyak warga yang dicoret dari kepesertaan BPJS, tidak membuat pihaknya diam saja. Sebagai tenaga medis ia juga memberi solusi bagi masyarat dengan mengusulkan kembali ke BPJS.

“Kami juga mengusulkan, seperti untuk ibu hamil, yang tadinya tidak aktif, kami daftarkan. Atau yang tadinya belum punya namun memenuhi syarat. Kemudian yang dari desa juga mengusulkan, itulah makanya jadi naik 200an sekian,” ungkap dia.

Dia melanjutkan,swbagai faskes pertama,pihaknya hanya melayani pasien, namun jika masyarakat yang berisiko kesehatan tetap diusulkan melalui Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai pengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Heru juga menyarankan, bagi warga yang datanya di hapus oleh BPJS bisa mengusulkan kembali melalui desa atau Dinas Sosial.

“Meski masyarakat datanya ada yang dicoret Dari BPJS, namun masyarakat bisa banding atau mengusulkan kembali ke Dinsos. Atau istahnya reaktivas,” pungkasnya.