Keluarga Singapura Berusaha Menemukan Mantan PRT yang Dianggap Seperti Ibu Kedua
SEMARANG – Samuel, Willie, dan Felicia, tiga bersaudara asal Singapura, memiliki kisah unik tentang hubungan mereka dengan Susilowati, mantan pekerja rumah tangga (PRT) yang dianggap seperti ibu kedua. Janji yang terucap 15 tahun lalu kini menjadi fokus utama bagi ketiganya untuk memenuhinya.
Janji itu terjadi ketika salah satu dari mereka menikah, mereka akan mengundang Wati—sapaan akrab Susilowati—untuk hadir dalam acara pernikahan. Kini, momen tersebut telah tiba. Samuel, yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, akan menikah pada 2026.
“Beliau pernah berkata bahwa jika salah satu dari kami menikah dan mengundang, beliau akan datang,” kenang Samuel, Rabu (10/12/2025). “Itu janji yang kami ingat baik-baik.”
Namun, sekarang mereka kehilangan kontak dengan Wati. Alamatnya pun tidak diketahui. Informasi yang mereka dapat menyebutkan bahwa Wati berasal dari Pati atau Semarang, Jawa Tengah. Meski begitu, upaya pencarian terus dilakukan.
Susilowati, PRT yang Seperti Ibu Kedua
Susilowati mulai bekerja di rumah keluarga ini pada 1994. Selama 16 tahun, ia tinggal bersama Samuel, Willie, dan Felicia hingga mereka tumbuh dewasa. Peran Wati dalam kehidupan keluarga ini sangat penting.
“Beliau seperti ibu kedua bagi kami,” ujar Samuel. “Jika orang bertanya keluarga saya ada berapa, saya jawab enam termasuk Mbak Wati,” tambahnya.
Felicia, anak bungsu, masih menyimpan beberapa barang peninggalan Wati seperti sarung dan cangkir favoritnya. “Saya ingin menunjukkan semua barang itu saat kami bertemu nanti,” ujarnya.
Hilang Kontak dengan Wati
Setelah pulang ke Indonesia pada 2010, komunikasi dengan Wati sempat berjalan baik. Namun, sejak awal pandemi, nomor telepon yang biasa digunakan Wati tidak lagi aktif. Samuel mengaku sering mencoba menelepon, tetapi tidak pernah tersambung. Pernah ada yang mengangkat sebentar lalu terputus.
“Kami coba menelepon, tapi tidak pernah tersambung. Pernah ada yang mengangkat sebentar lalu terputus,” kata Samuel. Sementara itu, mereka tidak tahu alamat rumah Wati. Informasi yang mereka dapat hanya menyebutkan kemungkinan Wati tinggal di Semarang atau berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Upaya Pencarian Melalui Media Sosial
Upaya pencarian kini dilakukan melalui akun Instagram @cari.wati. Sejumlah warganet pernah memberikan petunjuk, tetapi belum ada informasi yang mengarah pada keberadaan Wati.
“Sudah 15 tahun sejak terakhir kami bertemu. Kami berharap masyarakat Indonesia bisa membantu,” ujar Samuel. Bagi keluarga ini, menemukan Wati bukan hanya soal mengenang masa lalu, tetapi juga menepati janji yang pernah dibuat bersama.
“Kami ingin mengundang beliau sebagai bentuk terima kasih. Kalau beliau tidak bisa datang ke Singapura, kami siap datang ke Semarang atau Pati untuk menemuinya,” ujar Felicia.
Harapan Mereka Jika Bertemu Kembali
Ketika ditanya apa yang ingin mereka lakukan jika akhirnya bertemu kembali, Felicia terdiam sejenak sebelum menjawab pelan. “Kami hanya ingin memeluk beliau dan bilang terima kasih,” ucap Felicia mengungkapkan perasaannya.
Keluarga berharap masyarakat yang pernah mengenal Susilowati atau Wati, diduga berasal dari Semarang atau Pati, diperkirakan berusia lebih dari 60 tahun. Masyarakat juga dapat menghubungi mereka melalui Instagram @cari.wati. “Kami ingin menepati janji itu,” ujar Samuel.












