KPK Temukan Aliran Dana ke Yassierli dan Mantan Menaker Ida Fauziyah

Penyelidikan KPK Terkait Kasus Pemerasan dalam Sertifikasi K3

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang memperluas penyelidikan terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Fokus utama kini berada pada dugaan aliran dana yang mengarah ke pejabat puncak, termasuk Menteri Ketenagakerjaan dan mantan Menaker.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa penyidik masih mendalami dugaan adanya aliran dana tersebut. Ia menegaskan bahwa tim sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap pihak-pihak yang telah diamankan sejak malam Kamis (21/8). “Ini masih tahap awal. Tim sedang mengembangkan temuan dari hasil pemeriksaan intensif para pihak yang diamankan,” ujarnya.

Selain itu, penyidik juga menelusuri keterlibatan para staf khusus dan mantan stafsus Menaker yang diduga ikut menikmati hasil pemerasan sejak 2019 hingga 2025. Dugaan ini semakin kuat setelah adanya indikasi bahwa beberapa pihak terlibat dalam skema ini.

Kasus ini telah menyeret 11 tersangka, termasuk Wakil Menaker Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG), yang kini resmi ditahan bersama 10 tersangka lain selama 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK. Penetapan tersangka ini membuat Presiden Prabowo Subianto mencopot Immanuel dari jabatannya pada hari yang sama.

Berikut adalah daftar 11 tersangka dalam skandal sertifikasi K3 versi KPK:

  • Irvian Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 (2022–2025)
  • Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3 (2022–sekarang)
  • Subhan – Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 (2020–2025)
  • Anitasari Kusumawati – Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020–2025)
  • Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret–Agustus 2025)
  • Hery Sutanto – Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025)
  • Sekarsari Kartika Putri – Subkoordinator di Kemenaker
  • Supriadi – Koordinator di Kemenaker
  • Temurila – PT KEM Indonesia
  • Miki Mahfud – PT KEM Indonesia
  • Immanuel Ebenezer Gerungan – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (2024–2025)

KPK memastikan bahwa penyidikan ini belum selesai dan membuka kemungkinan penetapan tersangka baru jika bukti menguatkan adanya aliran dana ke pejabat lain. Hal ini menunjukkan bahwa kasus ini akan terus dikembangkan dan mungkin akan melibatkan lebih banyak pihak.

Penyidik KPK juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengurusan sertifikat K3. Mereka berkomitmen untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan tidak membiarkan praktik korupsi berlangsung tanpa konsekuensi.

Dengan penanganan kasus ini, KPK menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi di berbagai sektor, termasuk di lingkungan pemerintahan. Langkah-langkah yang diambil oleh KPK diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain dalam menjaga integritas dan kredibilitas institusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *