Selama pencarian, tim juga menggunakan drone UAV Thermal untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan korban di bawah material longsor. Selain itu, pemetaan dilakukan untuk menentukan titik pencarian yang paling memungkinkan.
“Kami bekerja ekstra hati-hati karena tanah masih labil dan berisiko longsor susulan. Tim menggunakan peralatan manual agar proses evakuasi lebih aman,” kata Budi.
Setelah korban ditemukan, tim segera mengevakuasi jenazah dan menyerahkannya kepada keluarga untuk dimakamkan. Suasana duka menyelimuti rumah duka di Desa Galuh Timur.
Selain menimbun korban, longsor ini juga merusak lahan pertanian warga dan menutup sebagian aliran sungai. Warga setempat diminta waspada karena potensi longsor susulan masih ada, terutama jika hujan turun.
BPBD Brebes mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah.
“Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian orang hilang dinyatakan selesai,” tutup Budi.
Lansia Korban Longsor di Tonjong Brebes Ditemukan di bawah Timbunan Tanah
