“Dulu orangnya sehat, malah pintar mengaji. Tapi sekitar tahun 2008 dia mulai mengalami gangguan jiwa hingga sering mengamuk. Sebelum lumpuh juga sering mengamuk,” kata Wastri.
Wastri menyebutkan, Karto memiliki satu anak yang kini berusia 17 tahun dan baru lulus SMA. Anaknya perempuannya yang kini tinggal bersama ibunya, seringkali menengok sang ayah.
“Anaknya sering nengok ke sini. Anaknya sekarang sudah kerja,” ungkap Wastri.
Untuk makan sehari-hari, nenek Desti sering mengantarkan makanan untuk anak bungsunya yang tinggal di kandang sapi. Kadang, para tetangga juga memberinya makan.
“Kalau buang air ya di tempat itu juga. Nanti yang membersihkan ibunya,” tandas Wastri.
Kepala Dusun Pangebonan, Desa Bandungsari, Angsorul mengatakan, Karto sudah beberapa kali menjalani pengobatan namun kondisinya tetap tak berubah. Petugas kesehatan dari puskesmas setempat juga sering memeriksa kondisi dan memberi obat untuk Karto.