Ragam  

Manfaat Vitamin K untuk Bayi, Ini Cara Memberikannya

Peran Penting Vitamin K pada Bayi Baru Lahir

Vitamin K adalah salah satu nutrisi penting yang larut dalam lemak dan berperan krusial dalam proses pembekuan darah. Tanpa cukupnya vitamin ini, tubuh akan kesulitan menghentikan perdarahan jika terjadi luka.

Hal ini sangat berisiko bagi bayi yang baru lahir karena mereka cenderung memiliki kadar vitamin K yang rendah secara alami.

Kurangnya vitamin K pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, plasenta tidak mampu menyalurkan vitamin K dari ibu ke janin dengan efektif. Kedua, bayi belum mampu memproduksi vitamin K sendiri.

Ketiga, ASI yang menjadi sumber utama nutrisi untuk bayi hanya mengandung sedikit vitamin K. Akibatnya, bayi bisa mengalami defisiensi vitamin K yang berpotensi menyebabkan kondisi serius seperti perdarahan akibat kekurangan vitamin K (VKDB).

Manfaat Vitamin K untuk Bayi Baru Lahir

  1. Mencegah Perdarahan pada Bayi Baru Lahir

    Bayi yang baru lahir rentan mengalami perdarahan jika tidak mendapatkan pasokan vitamin K yang cukup. Jika tidak segera diberikan suntikan vitamin K saat lahir, si kecil berisiko mengalami gangguan perdarahan defisiensi vitamin K.
    Kondisi ini bisa menyebabkan memar atau perdarahan di hampir semua organ tubuh. Dengan memenuhi kebutuhan vitamin K, risiko perdarahan bisa diminimalkan.

  2. Mengurangi Risiko Penyakit Hemoragik

    Bayi yang kekurangan vitamin K berisiko mengalami perdarahan serius, termasuk hemoragik atau stroke. Kondisi ini bisa terjadi 24 jam setelah kelahiran hingga usia 7 hari. Perdarahan yang terjadi pada otak bisa berujung pada kematian.
    Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan vitamin K sangat penting untuk membantu pembekuan darah dan mencegah perdarahan berat.

Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin K pada Bayi Baru Lahir

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk memenuhi kebutuhan vitamin K pada bayi:

  1. Suntikan Vitamin K Saat Lahir

    WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian injeksi intramuskular vitamin K pada bayi beberapa jam setelah lahir. Suntikan ini terbukti efektif dalam mencegah semua jenis VKDB.

  2. Suplemen Oral atau Minum

    Jika orang tua tidak ingin memberikan suntikan, suplemen oral bisa menjadi alternatif. Namun, suplemen ini kurang efektif dibandingkan suntikan dan perlu diberikan beberapa dosis. Meski demikian, penggunaan suplemen oral masih berpotensi menyebabkan VKDB.

  3. ASI dan Pola Makan Ibu

    Meskipun ASI mengandung sedikit vitamin K, ibu tetap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya akan vitamin K. Beberapa contohnya adalah sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale, serta hati sapi dan minyak nabati seperti minyak kedelai dan minyak kanola.

Tips Tambahan untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, ibu dapat mempertimbangkan pemberian vitamin tambahan. Salah satunya adalah Vitamin Curcuma Plus Emulsion, yang menjadi pilihan utama bagi banyak ibu.

Formula lengkap dari produk ini mencakup Temulawak Organik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk perkembangan otak dan kemampuan belajar, serta Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan gigi.

Vitamin ini direkomendasikan diberikan kepada anak sejak usia 1 tahun setiap pagi. Dengan kombinasi nutrisi yang seimbang, produk ini dapat menjadi pendukung utama dalam menjaga kesehatan dan perkembangan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *