Bisnis  

Manuver Rachmat Lepas 10,96 Juta Saham TAPG Jelang Rebalancing Indeks MSCI

Perubahan Kepemilikan Saham Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG)

JAKARTA – Konglomerat TP Rachmat kembali melakukan pengurangan kepemilikan saham di PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Langkah ini dilakukan menjelang efektivitasnya rebalancing MSCI Small Cap Index yang akan berlaku pada 27 Agustus 2025.

Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), TP Rachmat melepas sebanyak 10,96 juta saham TAPG pada 22 Agustus 2025. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan sahamnya menyusut menjadi 1,013 miliar saham atau sebesar 5,11%. Sebelumnya, ia memiliki 1,024 miliar saham atau 5,16%.

Sehari sebelumnya, yaitu pada 21 Agustus 2025, TP Rachmat juga tercatat menjual 4,03 juta lembar saham TAPG. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan sahamnya turun menjadi 1,024 miliar saham atau 5,16%, yang sebelumnya adalah 1,028 miliar saham atau 5,16%.

Dengan demikian, dalam dua hari berturut-turut, TP Rachmat mengurangi kepemilikan sahamnya hampir sebanyak 15 juta lembar. Saat ini, ia masih menjadi salah satu pemegang saham dengan porsi di atas 5%, bersama PT Persada Capita dengan 33,06%, PT Triputra Investindo 24,07%, dan PT Daya Adicipta 19,94%.

Aksi penjualan saham ini terjadi tepat saat TAPG masuk ke dalam daftar rebalancing MSCI Small Cap Index Agustus 2025. Selain TAPG, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO), juga ikut masuk daftar tersebut.

Rebalancing MSCI akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Dalam kategori Small Cap, saham baru yang masuk meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PTRO, dan TAPG.

Di sisi lain, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) bergeser dari MSCI Global Standard ke MSCI Small Cap. Sementara itu, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) serta PT Panin Financial Tbk. (PNLF) tercatat keluar dari daftar.

Salah satu saham yang masuk indeks, yaitu TAPG, mencatatkan lonjakan harga seiring dengan pengumuman rebalancing tersebut. Harga saham TAPG berada di level Rp720 per lembar pada awal perdagangan Selasa (26/8/2025). Dalam sebulan terakhir, saham TAPG telah naik sebesar 18,03%, dan sepanjang tahun 2025, saham TAPG terpantau melambung sebesar 36,79%.

Analis dari Ciptadana Sekuritas, Yasmin Soulisa, menurunkan peringkat bagi TAPG ke “hold”. Alasannya, kinerja operasional TAPG yang kuat sebagian besar sudah diperhitungkan. Potensi keuntungan pun menjadi terbatas.

“Meskipun pertumbuhan laba yang kuat dan margin yang membaik, saham saat ini diperdagangkan mendekati estimasi nilai wajar kami,” tulis Yasmin dalam risetnya.

Pemegang Saham Utama TAPG

Berikut adalah beberapa pemegang saham utama di PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG):

  • PT Persada Capita: 33,06%
  • PT Triputra Investindo: 24,07%
  • PT Daya Adicipta: 19,94%
  • TP Rachmat: 5,11%

Dengan perubahan kepemilikan saham yang terjadi, para pemegang saham besar tetap memegang porsi yang signifikan dalam struktur kepemilikan saham TAPG.

Perkembangan Harga Saham TAPG

Harga saham TAPG mengalami peningkatan yang signifikan setelah pengumuman masuknya saham tersebut ke dalam MSCI Small Cap Index. Peningkatan ini terlihat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  • Peningkatan dalam sebulan terakhir: 18,03%
  • Peningkatan sepanjang tahun 2025: 36,79%

Hal ini menunjukkan bahwa investor cukup optimis terhadap prospek TAPG dalam waktu dekat.

Pandangan Analis

Meski ada peningkatan harga saham, analis tetap memperhatikan kinerja operasional perusahaan. Menurut Yasmin Soulisa, meskipun TAPG menunjukkan pertumbuhan laba yang kuat dan margin yang membaik, saham saat ini diperdagangkan mendekati estimasi nilai wajar.

Ini menunjukkan bahwa pasar sedang mengevaluasi potensi pertumbuhan TAPG secara lebih hati-hati. Investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *