Mengapa CVT Bergetar Saat RPM Rendah? Ini Penyebab Utamanya

Penyebab Getaran pada CVT Saat RPM Rendah

Banyak pengendara motor matic mungkin pernah mengalami getaran saat kendaraan baru mulai berjalan atau ketika bergerak lambat dengan putaran mesin rendah. Getaran ini sering kali terjadi pada sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Meski tampak sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu kenyamanan berkendara dan bahkan berpotensi memperparah kerusakan jika tidak segera diperbaiki.

Getaran pada RPM rendah biasanya disebabkan oleh masalah pada komponen-komponen dalam sistem CVT. Jika tidak ditangani tepat waktu, hal ini bisa memengaruhi performa keseluruhan motor. Berikut beberapa kemungkinan penyebab utama yang sering terjadi:

  • Per sentrifugal lemah atau aus

    Per sentrifugal bertugas menekan kampas kopling saat putaran mesin rendah. Jika per ini mulai melemah atau rusak, kampas kopling tidak dapat mencengkeram secara optimal, sehingga tenaga dari mesin tidak tersalur dengan mulus ke roda. Gejala ini biasanya hilang saat RPM meningkat karena kampas kopling mengembang sempurna.

  • Kampas kopling ganda aus atau kotor

    Kotoran atau keausan pada kampas kopling bisa mengganggu aliran tenaga, menyebabkan motor terasa bergetar. Kondisi ini juga mempercepat keausan kampas dan meningkatkan getaran.

  • Roller CVT rusak atau aus

    Roller CVT yang tidak berfungsi dengan baik akan mengganggu perputaran sistem transmisi. Hal ini bisa menyebabkan getaran dan ketidakstabilan rasio transmisi.

  • Sabuk CVT kendur atau rusak

    Jika sabuk CVT (v-belt) tidak menegang dengan baik, terjadi slip saat akselerasi ringan, yang dapat menyebabkan getaran pada motor.

  • Rumah roller rusak atau goresan

    Kerusakan pada rumah roller bisa membuat tekanan belt tidak stabil, akibatnya muncul getaran saat berkendara.

  • Debu dan kotoran menumpuk

    Debu dan kotoran yang menempel di bagian dalam CVT bisa mengganggu kinerja komponen lain, termasuk proses transmisi tenaga.

Tanda-Tanda CVT Bermasalah

Beberapa gejala bisa menjadi indikasi bahwa CVT sedang mengalami masalah. Pengendara perlu memperhatikan tanda-tanda berikut:

  • Motor terasa berat saat mulai jalan

    Ini bisa menjadi tanda bahwa kopling tidak mencengkeram dengan baik, sehingga akselerasi menjadi lamban.

  • Getaran terasa saat melaju pelan

    Getaran pada RPM rendah biasanya menjadi pertanda awal adanya masalah pada komponen CVT.

  • Motor seperti tersendat saat digas

    Ketidakstabilan transmisi bisa menyebabkan motor terasa tersendat saat gas diberikan.

  • Ban tetap berputar meskipun mesin idle

    Hal ini bisa menunjukkan bahwa sliding sheave tidak tertahan sempurna, yang bisa terkait dengan per CVT yang melemah.

  • Efisiensi mesin menurun

    Tenaga dari mesin tidak tersalurkan secara optimal, yang bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.

  • Per CVT lemah menyebabkan kampas membuka

    Kampas yang sering terbuka bisa menyebabkan panas berlebih dan keausan lebih cepat.

  • Suara kasar dari area CVT saat deselerasi

    Suara tidak normal bisa menjadi tanda adanya gesekan tak wajar atau ketidakstabilan komponen.

Solusi dan Pencegahan

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh. Servis rutin CVT sangat penting untuk menjaga performa motor agar tetap optimal dalam jangka panjang. Selain itu, hindari penggunaan motor dalam kondisi yang terlalu berat atau terlalu lama tanpa perawatan. Dengan perawatan yang tepat, CVT akan bekerja lebih efisien dan memberi kenyamanan berkendara yang maksimal.