Menteri Pratikno Berduka atas Kematian Ibu dan Dua Anak di Kontrakan Bandung

Duka Mendalam atas Kematian Ibu dan Dua Anak di Bandung

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa seorang ibu dan dua anaknya di dalam kontrakan di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa ini menimbulkan duka yang mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi luka kolektif bagi seluruh bangsa Indonesia.

Pratikno menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah cepat untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban. Salah satu pejabat eselon I dari Kemenko PMK bersama stafnya ditugaskan untuk berkunjung ke rumah duka dan sekaligus menindaklanjuti tindakan yang diperlukan secara segera.

“Saya telah memerintahkan satu pejabat eselon I Kemenko PMK dan staf untuk melakukan takziah serta menindaklanjuti apa yang harus dilakukan secepatnya,” ujarnya.

Peristiwa ini menunjukkan betapa beratnya beban yang harus dipikul oleh keluarga, khususnya perempuan, ketika tekanan ekonomi, konflik rumah tangga, dan kurangnya dukungan psikososial bertemu dalam satu titik. Pratikno menilai bahwa kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya sistem perlindungan yang lebih responsif dan efektif.

Upaya Pemerintah dalam Melindungi Keluarga Rentan

Pemerintah melalui Kemenko PMK telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Kesehatan, BPJS, serta pemerintah daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan adanya layanan konseling dan perlindungan yang segera tersedia bagi keluarga korban.

“Kami terus bekerja keras untuk melindungi kelompok rentan, termasuk mereka yang rentan secara ekonomi. Kejadian tragis ini semakin menggerakkan kami di pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi,” tambah Pratikno.

Dalam rangka memperkuat sistem perlindungan, pemerintah fokus pada penguatan deteksi dini, intervensi awal, serta akses terhadap layanan konseling dan perlindungan keluarga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Kasus di Banjaran: Penemuan Tiga Jenazah di Kontrakan

Sebelumnya, warga Kampung Cae, Desa Kiangroke, digegerkan dengan penemuan tiga jenazah di sebuah rumah kontrakan pada Jumat (5/9/2025). Ketiga korban diketahui berinisial EN (34), seorang perempuan, serta dua anak laki-lakinya, AA (9) dan AAP (11).

Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran akan kondisi sosial dan psikologis yang bisa memicu tindakan seperti ini. Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap isu-isu seperti depresi, kesedihan, atau tekanan hidup yang bisa memengaruhi seseorang.

Pentingnya Bantuan dan Layanan Konseling

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang membantu. Jika Anda merasa sedang menghadapi masalah serupa, jangan menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Anda tidak sendirian.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan rasa keresahan yang Anda alami. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau alternatif lainnya, Anda dapat mengakses informasi melalui situs web resmi seperti https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *