Kepindahan Dua Kader NasDem ke PSI Dianggap Sebagai Bukti Kaderisasi yang Baik
JAKARTA – Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, memberikan respons terhadap kepindahan dua kader partainya, yaitu Ahmad Ali dan Bestari Barus, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia menyatakan bahwa NasDem merasa senang karena eks kadernya dapat bermanfaat bagi partai lain. Menurut Hermawi, kepergian kedua tokoh tersebut menunjukkan bahwa proses kaderisasi di Partai NasDem berjalan dengan baik.
Hermawi menilai bahwa PSI, yang merupakan partai nonparlemen, setidaknya merasa bahwa mantan politikus NasDem bisa membantu mereka dalam berbagai hal.
“NasDem senang karena eks kadernya dipakai di partai lain, ini satu bukti bahwa kaderisasi NasDem diakui dan dianggap baik oleh partai lain, minimal oleh partai yang belum lolos ambang batas parlemen,” ujar Hermawi melalui pesan singkat pada Jumat, 26 September 2025.
Selain itu, ia turut mendoakan agar Ahmad Ali dan Bestari Barus sukses di partai baru mereka. Ia juga menyoroti kegagalan keduanya untuk menjadi anggota legislatif melalui Partai NasDem dalam Pemilu 2024 lalu.
“NasDem ikut senang keduanya mencoba peruntungan di partai baru, setelah gagal jadi anggota legislatif pada Pemilu lalu, semoga sukses,” ucap Hermawi.
Menurut Hermawi, keduanya kini otomatis bukan lagi anggota NasDem setelah bergabung dengan PSI. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik yang menyatakan bahwa warga negara Indonesia hanya boleh menjadi anggota satu partai.
Ia juga menyatakan bahwa fakta bahwa keduanya belum mengajukan pengunduran diri dari NasDem sebelum bergabung dengan PSI menjadi tidak relevan. “Karena tanpa pengunduran diri pun otomatis kehilangan hak keanggotaan NasDem,” tambahnya.
Struktur Pengurus PSI Periode 2025-2030
Struktur pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025-2030 dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni dalam pelantikan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Dalam struktur baru itu, terdapat dua eks politikus Partai NasDem, yaitu Ahmad Ali dan Bestari Barus.
Ahmad Ali kini menjabat sebagai Ketua Harian PSI. Sebelumnya, Ali adalah wakil ketua umum Partai NasDem. Sementara Bestari Barus kini menjadi Ketua Bidang Politik PSI. Pelantikan keduanya sebagai pengurus PSI dilaksanakan pada Jumat, 26 September 2025.
Setelah pelantikan, Ahmad Ali menyebut bahwa keanggotaannya otomatis gugur. Sebab, kini dia telah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PSI.
“Hari ini ketika saya ber-KTA PSI, maka keanggotaan saya di Nasdem gugur. Kan dengan saya secara otomatis hari ini menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia, maka keanggotaan saya di partai sebelumnya pasti gugur,” ujarnya.
Ali menyebut bahwa ia belum sempat berpamitan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelum bergabung dengan PSI. Meski begitu, ia mengklaim hubungan dengan pemimpin partai lamanya itu baik-baik saja.
“Pak Surya sampai hari ini hubungan saya baik-baik saja. Beliau kakak, beliau adalah orang tua saya, beliau adalah guru saya,” tuturnya.
Menurut Ali, NasDem telah membantunya berkarier sebagai politikus hingga saat ini. “Saya tidak boleh menafikan bahwa di situ tempat saya memulai. Saya bisa jadi seperti ini karena Partai Nasdem. Jadi ke depan saya melihat bahwa PSI di sini akan lebih bertumbuh lebih baik menurut saya,” ucap Ali.