Dugaan sementara dari kebakaran ini adalah korsleting listrik, sehingga pihaknya juga berencana melakukan penataan jaringan listrik di pasar tersebut.
“Untuk penataan ulang ini harus melibatkan BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Balai Besar Pengelola Jalan Nasional, dan PLN,” tutur Urip.
“Kita akan membicarakan penataan ulang seperti apa sebaiknya. Jadi kita ini bicaranya untuk kebaikan bersama, baik untuk pedagang maupun warga,” pungkasnya.
Kepala Desa Losari Lor, Nurokhman mengatakan, Pasar Desa Losari Lor berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam laporannya, ia menyebutkan, dari peristiwa itu tercatat, kerugian mencapai Rp 855 juta.
Masing-masing korban mengalami kerugian yang bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga paling banyak Rp 150 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran hebat itu.
“Dari dara yang kami kumpulkan, total ada enam kios, 21 lapak, dan satu bangunan kantor pos polisi yang terbakar. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Pemkab Brebes agar menjadi perhatian,” kata Nurokhman.
Respon (5)
Komentar ditutup.