Pasien RSUD Brebes Membludak usai BPJS Putus Kerja Sama 2 RS Swasta, Pj Bupati Lakukan Sidak

Lonjakan Pasien RSUD Brebes
Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan melakukan sidak pelayanan di RSUD Brebes usai dua rumah sakit swasta diputus kerjasama BPJS Kesehatan. (Foto: Istimewa)

“Dari pengakuan salah satu pasien rawat jalan, tidak dipungut biaya karena keikutsertaannya dalam BPJS Kesehatan,” sambungnya.

Dari pihak RSUD, jadwal jam praktik dokter, poliklinik sudah ditambah. Selain itu, Djoko berharap para pasien aktif menggunakan JKN Mobile agar bisa mengetahui jam antrean, sehingga tidak menimbulkan membludaknya antrean.

“Di JKN Mobile sudah tertera nomor antrean dan jadwal jam layanannya, sehingga nanti bisa diatur kapan pasien bisa menyempatkan hadir untuk periksa,” terang Djoko.

Djoko menambahkan, pihak RSUD sudah menyediakan penambahan bed, yang semula 340 sekarang sudah ada 373 dan penambahan bed tersebut telah disetujui oleh BPJS.

“Mudah-mudahan dengan penanganan pelayanan yang seperti ini, kami yakin seluruh pasien di RSUD Brebes bisa terlayani dengan baik,” ungkap Djoko.

Djoko juga wanti-wanti agar rumah sakit manapun jangan sampai berbuat curang, berbohong dalam menjalin kerja sama, termasuk dengan BPJS Kesehatan. Karena bisa berakibat menyulitkan semua pihak, tidak hanya rumah sakit.

Direktur RSUD Brebes dr Rasipin menambahkan, terkait membludaknya para pasien, dengan penambahan jam kerja praktik dokter sudah disetujui oleh BPJS, seperti penambahan jam kerja untuk poli anak, bedah dan ortopedi.

“Sedangkan untuk poli-poli yang lain sedang dalam proses dan mudah-mudahan dalam minggu ini semua poli bisa bertambah jam pelayanannya,” pungkas Rasipin.