Pedro Acosta Pilih Konsistensi Daripada Podium di MotoGP Austria 2025

Pedro Acosta Menunjukkan Kedewasaan di MotoGP Austria 2025

Pebalap muda yang menarik perhatian, Pedro Acosta, menunjukkan kepercayaan diri dan kematangan dalam balapan MotoGP Austria 2025. Alih-alih memaksakan diri untuk meraih podium, rider KTM ini memilih bermain aman dan finis di posisi keempat pada balapan utama yang digelar pada hari Minggu, 17 Agustus 2025. Sehari sebelumnya, Acosta berhasil memberikan podium bagi KTM dalam Sprint Race yang diselenggarakan di sirkuit kandang sendiri.

Di balapan utama, Acosta sempat merebut posisi ketiga setelah menyalip Francesco Bagnaia pada lap ke-18 dari total 28 putaran. Namun, posisi tersebut akhirnya direbut kembali oleh rookie Gresini Ducati, Fermin Aldeguer. Meskipun peluang untuk meraih podium terbuka, Acosta memutuskan untuk tidak mengambil risiko yang berlebihan agar tetap menjaga poin penting.

“Kalau ini Pedro Acosta yang biasanya, saya sudah nekat dan mungkin motor akan berakhir di gravel,” ujarnya sambil tersenyum. “Tapi kalau bicara soal kejuaraan, itu bukan hanya tentang satu balapan. Konsistensi lebih penting.”

Fokus pada Konsistensi dan Gaya Balap Baru

Dengan pendekatan yang lebih tenang, Acosta kini berhasil mengumpulkan poin yang sama dengan para pembalap di lima besar klasemen sementara. Ia mengakui bahwa gaya balap barunya yang lebih halus membantunya tampil kompetitif di berbagai jenis trek.

“Dari Brno ke sini (Austria), saya tetap bisa bersaing di depan. Mungkin gaya balap baru ini memberi keuntungan,” katanya.

Diskusi dengan Pit Beirer Jadi Titik Balik

Acosta juga mengungkapkan bahwa pertemuan penting dengan bos KTM, Pit Beirer, setelah seri Brno menjadi titik balik dalam perjalanan balapnya. Dari diskusi tersebut, ia mendapat masukan untuk lebih sabar dan tidak memaksakan motor di luar batas kemampuannya.

“Kadang, kalau sesuatu tidak bisa kamu kontrol, jangan dipaksa. Di Sachsenring, saya coba terlalu keras dan malah jatuh. Padahal mungkin bisa finis lima besar lagi,” jelasnya.

Sejak Assen, pendekatan ini mulai membuahkan hasil. Acosta berhasil mengumpulkan 45 poin hanya dari dua seri terakhir, yang lebih banyak daripada enam seri pembuka musim ini.

Musim Belajar Terbaik dalam Karier

Pebalap berusia 20 tahun ini menegaskan bahwa musim 2025 menjadi momen penting dalam perkembangan kariernya. Ia mengatakan bahwa ia tidak merasa musim ini buruk, justru belajar lebih banyak dibanding empat tahun terakhir. Bahkan lebih banyak daripada saat ia juara dunia Moto2.

Dengan hasil di Red Bull Ring, Acosta kini berada di posisi kelima klasemen MotoGP bersama duo VR46 Ducati, Franco Morbidelli dan Fabio di Giannantonio.

Akhir pekan ini, ia akan kembali beraksi di Balaton Park, Hungaria, dengan motivasi tinggi untuk melanjutkan tren positifnya. Pada ajang ini, semua penggemar sepakat bahwa Acosta adalah salah satu talenta terbesar dalam sejarah MotoGP yang patut diperhatikan.