Pengguna Kereta Khusus Petani-Pedagang Naik 26 Persen

Layanan Kereta Petani dan Pedagang Mulai Diterima Masyarakat

JAKARTA – KAI Commuter mencatat peningkatan jumlah pengguna layanan kereta khusus untuk petani dan pedagang sejak layanan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2025. Layanan yang diintegrasikan dengan Commuter Line Merak bertujuan untuk memfasilitasi mobilitas para petani dan pedagang dalam mengangkut komoditas mereka.

Selama minggu pertama operasional, total pengguna layanan Kereta Petani dan Pedagang mencapai 844 orang. Pada hari pertama operasional, jumlah pengguna tercatat sebanyak 96 orang. Dalam satu minggu sejak layanan dimulai, rata-rata pengguna harian meningkat menjadi 121 orang atau naik sekitar 26 persen.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa layanan tersebut mulai dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Puncak penggunaan terjadi pada hari Sabtu, 6 Desember 2025, dengan jumlah pengguna sebanyak 140 orang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menyampaikan bahwa kehadiran layanan ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang mempermudah akses ekonomi masyarakat di sekitar jalur operasional.

Jadwal dan Titik Keberangkatan

KAI Commuter mengoperasikan 14 perjalanan Kereta Petani dan Pedagang setiap hari. Berdasarkan catatan perusahaan, Stasiun Cikeusal menjadi titik keberangkatan dengan jumlah pengguna terbanyak, yaitu 287 orang. Disusul oleh Stasiun Rangkasbitung dengan 167 pengguna dan Stasiun Serang dengan 119 pengguna.

Pola penggunaan paling padat terjadi pada perjalanan pagi, saat petani dan pedagang membawa komoditas menuju pasar. Untuk mempermudah akses layanan, KAI Commuter mewajibkan pengguna melakukan registrasi di loket stasiun untuk mendapatkan Kartu Petani dan Pedagang.

Melalui kartu ini, pemiliknya dapat memesan dan membeli tiket hingga H-7 sebelum keberangkatan di seluruh loket stasiun Commuter Line Merak. Pemegang kartu juga diberikan akses lebih awal untuk masuk ke ruang tunggu, yakni dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Kebijakan ini diharapkan memberi kenyamanan lebih bagi penumpang yang membawa barang dagangan dalam jumlah besar.

Evaluasi dan Tarif Layanan

Karina memastikan bahwa evaluasi dan pemantauan akan terus dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas dan kebutuhan layanan transportasi bagi pelaku ekonomi rakyat. Adapun tarif kereta api khusus petani dan pedagang rute Merak hingga Rangkasbitung dan sebaliknya ditetapkan sebesar Rp 3.000 per orang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Arif Anwar menjelaskan bahwa tarif ini ditetapkan melalui skema public service obligation (PSO), yaitu insentif berupa subsidi dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Tujuan dari PSO adalah untuk menekan tarif kereta api agar dapat dinikmati semua kalangan dengan harga terjangkau.

Layanan kereta api petani dan pedagang sebelumnya telah diperkenalkan pada awal November lalu sebagai inovasi dari KAI Commuter. Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama para petani dan pedagang yang membutuhkan akses transportasi yang efisien dan murah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *