BREBES – Jumlah pengungsi akibat bencana tanah bergerak di Desa Mendala Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Jawa Tengah bertambah, Sabtu siang 19 April 2025. Pengungsi berharap Pemkab Brebes segera memberikan solusi untuk merelokasi ke tempat aman.
Hingga Sabtu siang, pergeseran tanah masih dirasakan warga korban yang terdampak bencana tanah bergerak. Retakan semakin melebar dan amblas, mengakibatkan bangunan rumah rusak parah dan sangat membahayakan keselamatan penghuninya.
Akibatnya, warga penghuni rumah yang terdampak terpaksa menyelamatkan diri dengan tinggal di tenda pengungsian dari BPBD dan BNPB. Berdasarkan data jumlah bangunan yang rusak ada 107 rumah, adapun jumlah pengungsi meningkat dari 363 menjadi 367 orang.
Sebelumnya, pengungsi tambahan ini sempat bertahan di rumah mereka. Namun karena tanah terus bergerak, mereka terpaksa keluar rumah sebab rawan ambruk dan membahayakan keselamatan jiwa.
Karinah, korban bencana tanah bergerak mengatakan, hingga Sabtu siang ini, pergerakan tanah masih dirasakan warga. Rumah miliknya pun mengalami kerusakan cukup parah hingga ia dan keluarganya terpaksa mengungsi.
“Saya mengungsi di tempat saudara. Untuk makan cari sendiri karena belum dapat bantuan makanan maupun obat-obatan. Kalau Obat-obatan sangat perlu,” kata Karinah, Sabtu 19 April 2025.
Ratusan pengungsi ditampung dalam dua tenda besar milik BPBD dan BNPB. Selain untuk tidur, tenda pegungsi didirikan untuk melayani kebutuhan korban dan posko kesehatan.
Pengungsi Bertambah, Korban Bencana Tanah Bergerak di Brebes Minta Segera Direlokasi
