Ragam  

Pindang Serani Gurame, Sup Asam Pedas yang Menggugah Selera dari Nusantara

Hidangan Tradisional yang Tetap Menggugah Selera

JAKARTA – Di tengah derasnya arus kuliner modern yang terus membanjiri meja makan masyarakat perkotaan, ada satu hidangan tradisional yang tetap bertahan sebagai simbol kesederhanaan sekaligus kekayaan rasa Nusantara: Pindang Serani Gurame.

Hidangan berkuah bening dengan sentuhan asam pedas ini bukan sekadar makanan, tetapi juga cermin warisan kuliner yang kaya bumbu dan tradisi.

Pindang Serani dikenal sebagai masakan khas pesisir utara Jawa, namun kini popularitasnya menembus batas wilayah. Aroma rempah yang harum, berpadu dengan segarnya belimbing wuluh dan daun kemangi, menghadirkan pengalaman rasa yang sulit ditolak.

Hidangan ini biasanya tersaji dalam suasana hangat keluarga, namun juga mulai masuk ke meja restoran yang mengusung konsep kuliner nusantara.

Ikan gurame dipilih sebagai bahan utama bukan tanpa alasan. Teksturnya yang lembut dan durinya yang relatif mudah dipisahkan menjadikan gurame favorit untuk sajian berkuah. Ditambah dengan bumbu yang sederhana tetapi tajam, gurame mampu menyerap cita rasa kuah bening yang segar dan pedas.

“Keistimewaan pindang serani terletak pada kesegarannya. Kuahnya tidak berat, tetapi justru menyegarkan, cocok disantap siang atau malam,” ujar seorang chef muda yang mulai memperkenalkan hidangan ini di restoran kontemporer Jakarta.

Kehadiran jeruk nipis dan belimbing wuluh memberi sentuhan asam alami, berbeda dengan sup ikan ala barat yang sering kali mengandalkan tomat atau cuka. Sementara itu, kemangi yang dimasukkan sesaat sebelum api dimatikan menambah lapisan aroma khas yang memikat.

Resep turun-temurun ini bisa disiapkan di rumah dengan bahan yang relatif mudah ditemui di pasar. Berikut resep Pindang Serani Gurame:

Bahan-bahan:

  • 2 ekor ikan gurame, bersihkan dan potong sesuai selera
  • 1 buah jeruk nipis
  • 2 ikat kemangi, petiki daunnya
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 2 buah tomat merah, potong kasar
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 3 cm kunyit, bakar lalu memarkan
  • 3 cm jahe, bakar lalu memarkan
  • 5 buah cabai merah keriting, iris serong
  • 10 cabai rawit utuh
  • 3 buah belimbing wuluh, belah dua
  • 7 butir bawang merah, iris tipis
  • 4 siung bawang putih, keprak, cincang halus
  • 1 liter air
  • 1 sdm bawang putih goreng untuk taburan

Cara Memasak:

  1. Siangi ikan, potong lalu cuci bersih. Lumuri dengan air jeruk nipis lalu diamkan 15 menit di kulkas. Bilas kembali hingga bersih.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan serai, daun salam, daun jeruk, kunyit, jahe, dan lengkuas. Tambahkan air dan didihkan.
  3. Masukkan ikan bersama cabai rawit utuh. Bumbui dengan garam dan gula. Tambahkan belimbing wuluh, masak hingga ikan matang.
  4. Sebelum diangkat, tambahkan irisan tomat dan daun kemangi. Taburi dengan bawang putih goreng sebelum disajikan.

Dalam setiap sendok kuahnya, Pindang Serani Gurame menghadirkan cerita panjang tentang kearifan lokal. Sebuah hidangan yang tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga menjadi pengingat bahwa keaslian rasa Nusantara masih hidup dan terus diwariskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *