Produksi ASI Pengaruhi Gen Tapi Tetap Berkualitas Sama

Penelitian Terbaru Mengungkap Keterkaitan Produksi ASI dengan Gen dan Mikrobioma

JAKARTA – Produksi ASI memiliki peran penting dalam kesehatan bayi, tetapi baru-baru ini sebuah penelitian menemukan bahwa jumlah produksi ASI juga memengaruhi kadar beberapa gen yang terdapat di dalamnya.

Meski begitu, ternyata setiap ASI memiliki kandungan mikrobioma yang sama banyaknya, baik itu produksinya tinggi atau rendah.

ASI tidak hanya menjadi sumber nutrisi bagi bayi, tetapi juga berperan dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh, metabolisme, serta sistem saraf bayi. Banyak penelitian sebelumnya telah menunjukkan manfaat luar biasa dari ASI, dan kini penelitian terbaru memberikan wawasan lebih dalam mengenai mekanisme yang terjadi di dalamnya.

Penelitian pada 30 Ibu Menyusui di AS

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati 30 ibu menyusui. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: 9 ibu dengan produksi ASI rendah, 7 ibu dengan produksi ASI tinggi, dan 14 ibu dengan produksi ASI normal.

Para peneliti menganalisis komponen-komponen dalam ASI seperti globules, lemak susu, dan sel-sel yang berasal dari saluran ASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produksi ASI memengaruhi kadar gen yang terdapat di dalamnya.

Ditemukan tiga jenis gen yang disebut GLP1R, PLIN4, dan KLF10. Ketiga gen tersebut memiliki kadar yang berbeda antara ibu dengan produksi ASI tinggi, normal, dan rendah. Selain itu, ada juga perbedaan jenis sel yang ditemukan dalam ASI berdasarkan tingkat produksinya.

Meskipun belum diketahui secara pasti apa manfaat dari ketiga gen tersebut, temuan ini bisa menjadi dasar untuk penelitian lanjutan mengenai ASI dan dampaknya terhadap kesehatan bayi.

Mikrobioma dalam ASI Tetap Sama Banyaknya

Mikrobioma adalah kumpulan bakteri baik yang terdapat dalam ASI. Bakteri-bakteri ini sangat penting untuk kesehatan usus bayi dan sistem kekebalannya. Dalam penelitian ini, para peneliti juga mengecek apakah jumlah produksi ASI memengaruhi jumlah mikrobioma dalam ASI.

Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat suplai ASI tidak memengaruhi jumlah bakteri baik atau mikrobioma dalam ASI. Artinya, baik ASI berlimpah atau sedikit, bayi tetap mendapatkan manfaat yang sama dari ASI tersebut. Ini membantah mitos bahwa ASI yang sedikit kurang bergizi.

Dorongan untuk Ibu Menyusui

Temuan ini memberikan dorongan bagi ibu-ibu yang memiliki produksi ASI yang tidak terlalu banyak. Para peneliti menekankan bahwa ibu dengan suplai ASI rendah tetap harus didorong untuk melanjutkan pemberian ASI. Hal ini penting untuk mendukung perkembangan mikrobioma bayi yang sehat.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meskipun produksi ASI berbeda-beda, manfaat yang diberikan oleh ASI tetap sama. Oleh karena itu, ibu-ibu tidak perlu khawatir jika produksi ASI mereka tidak terlalu banyak. Yang terpenting adalah konsistensi dan kepercayaan diri dalam memberikan ASI kepada bayi.

Tips untuk Menjaga Produksi ASI

Untuk menjaga produksi ASI agar tetap optimal, ibu disarankan untuk:

  • Memastikan pola makan seimbang dan cukup cairan.
  • Tidur cukup dan menghindari stres berlebihan.
  • Menyusui secara rutin dan sesuai kebutuhan bayi.
  • Menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak direkomendasikan.

Dengan cara-cara ini, produksi ASI dapat dipertahankan agar tetap memberikan manfaat maksimal bagi bayi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *