“Ini hasil terbaik yang kita peroleh. Dari hasil quickcount Palson Mitha-Wurja unggul dibandingkan kotak kosong,” ujarnya.
Meski baru quickcount, dirinya meyakini hasil ini tidak akan jauh melenceng dari hasil real count dari KPU Kabupaten Brebes. Meski begitu, pihaknya akan terus mengawal kotak suara mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga sampai ke KPU Kabupaten Brebes.
“Insyaallah hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan real count nanti. Tapi, kita akan tetap mengawal hasil ini hingga ketingkat kabupaten dan selanjutnya dihitung sebagai real count,” ucapnya.
Dia mengkaui, ada beberapa kecamatan di Kabupaten Brebes Paslon Mitha-Wurja mengalami kekalahan. Hal ini, kata dia, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, ada beberapa kelompok (bakal calon gagal) yang bergabung dalam memenangkan nomor urut dua atau kotak kosong.
“Memang sebelumnya ada tujuh kecamatan yang rawan, tapi alhamdulilah cuma tiga kecamatan yang kalah. Dan hasilnya, insyaallah tidak akan jauh berbeda dengan real count nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Charta Politika Indonesia, Husni Mubarak mengatakan, margin eror dari 200 TPS sampel itu hanya 1 persen. Dia menyebut paslon Mitha-Wurja unggul di 13 kecamatan. Husni menekankan pentingnya pengawalan suara dari tingkat TPS hingga KPU kepada tim pemenangan Mitha-Wurja.