Dia melanjutkan, Balai Benih Ikan Malahayu seluas 4 hektare ini terdapat 29 kolam. Jumlah ini terdiri dari 14 kolam pendederan semi permanen ukuran 800 persegi, 5 kolam pendederan semi permanen ukuran 144 meter persegi per kolam yang dibangun melalui DAK 2024.
Kemudian, 6 kolam pemijahan induk ukuran 200 meter persegi per kolam yang direhab melalui DAK 2019. “Ada juga 3 kolam pemijahan induk ukuran 74 meter persegi per kolam yang direhab melalui DAK 2024 dan 6 kolam seluas 400 meter persegi per kolam,” tandasnya.
Dia melanjutkan, Kabupaten Brebes memiliki 5 kecamatan di wilayah pantura dengan luas tambak 12 ribu hektar, dengan potensi tambak darat 4000 hektar. Artinya dengan 1 hektar butuh benih nila 50 ribu dengan total potensi kebutuhan kurang lebih 200 juta ekor per tahun.
Namun tahun 2024, produksi benih sampai bulan November 2024 sebanyak 221.267 ekor dengan nilai Rp 30.228.100 dan target PAD Tahun 2024 sebanyak 35.000.000 (86.3%).
“Target PAD tahun 2025 sebesar Rp 75.000.000 dengan adanya peningkatan sarana dan prasaran BBI estimasi PAD dapat meningkat lebih dari 200%,” pungkasnya.
