Proses pembersihan puing-puing terus dilakukan bersama relawan dan warga setempat. Budi menjelaskan bahwa kondisi rumah yang sudah tua menjadi salah satu penyebab utama robohnya bangunan.
“Curah hujan yang tinggi memang menjadi pemicu, tetapi kondisi bangunan yang sudah rapuh memperparah dampaknya. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama bagi yang tinggal di rumah tidak layak huni,” jelasnya.
Relawan dari berbagai organisasi turut membantu proses evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan. Warga setempat juga bergotong royong agar lingkungan tetap aman.
BPBD terus memantau situasi untuk mencegah dampak lebih lanjut, terutama jika hujan deras kembali terjadi. Pihaknya mengimbau warga yang rumahnya sudah tidak layak huni agar segera melapor ke pemerintah desa atau BPBD.
“Jangan menunggu sampai terjadi musibah, karena keselamatan warga adalah yang utama,” tutup Budi.
Rumah Roboh di Paguyangan Brebes, 2 Warga Luka dan 9 Jiwa Mengungsi

Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

“Kami langsung turunkan tim untuk meninjau dan membantu pembersihan awal. Tapi karena medannya cukup sulit,…

“Jika terjadi bencana alam saat menjelang atau pelaksanaan pemungutan suara maka personil yang ada sudah…

“Sudah dua bulan lalu sudah mengalami kekurangan air bersih akibat kekeringan,” katanya, Rabu 30 Oktober…

Akibat persitiwa ini, kerugian ditaksir kurang lebih Rp 60 juta. Sementara pihak Kecamatan Ketanggungan dan…