Bagian perut yang terpotong, lanjut Sekdes Wlahar, hanya menyisakan luka yang beraturan dan rapi. Luka ini, kata dia, seperti bekas dipotong benda tajam.
“Awalnya tak kira habis dimakan binatang, tapi saya sungguh kaget karena luka yang ada tidak seperti gigitan binatang. Lukanya rapi seperti habis dipotong benda tajam,” ungkap Sudiyanto.
Meski demikian, kesimpulan terkait penyebab kematian korban tetap menunggu hasil autopsi pihak kepolisian. “Kesimpulan tetap ada di pihak polisi. Karena yang punya kewenangan,” tegas dia.
Kapolsek Larangan, AKP M Yusuf membenarkan temuan mayat terpotong. Pihak kepolisian akan melakukan autopsi terhadap jenazah untuk memastikan penyebab kematian.
“Betul terpotong. Polisi masih lidik dan akan dilakukan autopsi terhadap jenazah. Semoga segera terungkap,” tutupnya.
Yusuf mengungkapkan, awalnya jasad tersebut ditemukan oleh warga dan pihak keluarga yang melakukan pencarian terhadap korban karena tidak pulang sejak pagi, Senin 19 Agustus 2024.