Bagaimana tidak, ia hanya seorang lulusan SMA. Namun, anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Shella tetap berjuang dan fokus pada bisnis rintisannya.
Produk baju muslimnya laris manis di pasaran. Dari 10 orang admin media sosial yang direkrutnya, masing-masing mampu menjual sekitar 300 potong pakaian.
Untuk per potong pakaian harganya kurang lebih 200 ribuan rupiah. Dari situ, kehidupan wanita berparas cantik ini mulai membaik.
Sukses dengan bisnis busana muslim, tak membuat Shella berpuas diri. Untuk mengembangkan sayap bisnisnya, ia mulai melirik industri kosmetik.
Ibu dari dua anak ini ingin menghadirkan kosmetik dengan harga terjangkau. Ia ingin membuktikan bahwa bahan baku lokal pun mampu menghasilkan kosmetik yang berkualitas.
Bahkan memiliki daya saing dengan brand internasional. Shella merealisasikan ide bisnisnya dengan memproduksi skincare di bawah brand Shella Saukia (SS) Skincare.