Fenomena Langit yang Menarik di Akhir Tahun 2025
JAKARTA – Setelah menyaksikan pemandangan spektakuler Cold Supermoon semalam, langit malam di pekan depan akan kembali memukau dengan tampilan hujan meteor Geminids.
Fenomena ini dikenal sebagai salah satu hujan meteor paling produktif dalam setahun dan menjadi acara yang dinantikan oleh para pengamat langit.
Hujan meteor Geminids telah dimulai sejak hari Kamis (4/12/2025) dan akan terus aktif selama dua minggu ke depan. Puncaknya diprediksi terjadi pada malam hari Sabtu, 13 Desember hingga Minggu, 14 Desember.
Saat puncaknya, para pengamat bisa melihat hingga 150 “bintang jatuh” per jam. Namun, pemandangan terbaik akan terlihat dari Belahan Bumi Utara.
Puncak di Langit Gelap Total
Tahun ini, pertunjukan hujan meteor Geminids akan lebih istimewa karena puncaknya bertepatan dengan langit yang gelap total atau moonless sky. Bulan sabit tua yang hanya disinari 28 persen cahayanya akan terbit di timur sekitar pukul 02.30 dini hari waktu setempat.
Waktu tersebut hampir bersamaan dengan titik radian Geminids—yang berada di dekat bintang terang Castor dan Pollux di konstelasi Gemini—mencapai titik tertinggi di langit.
Menurut American Meteor Society, waktu terbaik untuk mencari Geminids adalah kapan saja mulai pukul 22.00 dan seterusnya. Semakin larut malam Anda begadang, semakin baik pemandangannya. Ini merupakan kesempatan emas bagi para penggemar astronomi untuk menikmati fenomena alam yang langka.
Hujan Meteor yang Berbeda dari yang Lain
Salah satu hal unik tentang Geminids adalah bahwa ia adalah satu-satunya hujan meteor tahunan yang diketahui berasal dari asteroid, bukan komet.
Meteor ini berasal dari objek berbatu biru bernama 3200 Phaethon, sebuah asteroid berdiameter sekitar 5,8 km yang mengorbit Matahari setiap 1,4 tahun. Komposisi asteroid yang lebih padat ini membuat warna Geminids beragam.
Menurut BBC, warna-warna tersebut disebabkan oleh jejak elemen seperti natrium dan kalsium dalam meteor. Hal ini membuat Geminids terlihat berwarna-warni dan cerah dibandingkan hujan meteor lainnya.
Cara Menyaksikan dengan Maksimal
Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, disarankan untuk menjauh sejauh mungkin dari polusi cahaya buatan. Selain itu, biarkan mata menyesuaikan diri dengan kegelapan selama sekitar 20 menit agar dapat melihat lebih jelas.
Penting juga untuk menghindari melihat layar ponsel atau menggunakan mode lampu merah agar penglihatan malam tetap optimal.
Tidak perlu alat bantu optik seperti teropong atau teleskop untuk melihat meteor. Hujan Meteor Geminids paling baik disaksikan dengan mata telanjang. Meskipun intensitas meteor akan cepat berkurang setelah malam puncak, hujan meteor ini akan tetap aktif hingga 17 Desember.
Penutup yang Indah untuk Akhir Tahun
Malam yang sama menandai dimulainya hujan meteor Ursids, yang akan menghasilkan sekitar 10 meteor per jam pada puncaknya tanggal 21-22 Desember.
Meskipun tidak sekuat Geminids, hujan meteor Ursids juga akan terjadi di bawah langit gelap gulita (new moon), menjadikannya penutup yang indah untuk kegiatan mengamati bintang di akhir tahun 2025.












