Suasana Kantor Pemkab Brebes udai Atap Ambruk: Tim Inafis Polres Brebes Cek Penyebab

KPT Brebes Ambruk
Tim Inafis Polres Brebes melakukan olah TKP di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes usai atap ambruk. (Foto: Mantiq Media)

Taryono mengungkap, saat kejadian sedang ada pekerja yang melakukan perbaikan di sekitar dropzone.

“Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebetulan ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, ini baru kita selidiki,” kata Sutaryono.

Sutaryono menyebut sebelum kejadian bangunan dalam keadaan kokoh. Pihaknya meminta waktu untuk mempelajari terkait insiden ambruknya dropzone KPT Brebes.

Sebelumnya diberitakan, atap teras gedung megah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, ambruk mengakibatkan sejumlah orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Penyebab pasti ambruknya atap teras belum diketahui. Namun, saat kejadian, terdapat aktivitas perbaikan yang sedang dilakukan oleh pekerja konstruksi di bagian atap teras.

Insiden ini membuat ratusan warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi panik. Saat insiden terjadi, sedang berlangsung perlombaan pushbike dan layang-layang yang diadakan oleh Pemkab Brebes.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, pada pagi hari.

Salah satu saksi, Zamroni, yang berada di lokasi saat kejadian, menceritakan bahwa ia bersama rekannya sedang melakukan pengelasan untuk perbaikan bangunan.

“Saya itu di bawah bersama teman saya yang sedang ngelas. Begitu bangun (dari pengelasan), ada bunyi bletak dari sebelah utara. Kemudian saya lari,” ungkap Zamroni.

Zamroni juga menyebutkan bahwa ia melihat rekan kerjanya jatuh dan segera menariknya. Saat itu, tangan korban terkena reruntuhan bangunan yang mengalami ambruk.

“Yang satunya (korban lainnya) tangannya kejepit. Jadinya dua yang jadi korban. Luka itu di bagian tangan dan kaki. Kalau untuk patah atau tidaknya saya kurang tahu,” tambahnya.