Penetapan ini berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Airlangga (UNAIR) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa RAUD Ir. Soekarno sangat layak membuat ruang rawat inap standar.
Direktur RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan, dr. Ali Budiarto, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk pengakuan terhadap komitmen rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Perkembangan KRIS di RSUD Ir. Soekarno terbilang cepat sejak diresmikan tiga tahun lalu, tepatnya pada Bulan November 2022. Namun, saat ini ruangan tersebut belum dapat beroperasi maksimal karena masih menunggu penambahan sumber daya manusia,” katanya.
Menurutnya, pengisian tenaga kesehatan masih menunggu rekomendasi dari Bupati Brebes. Pihaknya sedang mempersiapkan seleksi karyawan untuk memenuhi kebutuhan SDM di ruang KRIS.
Di usianya yang menginjak tiga tahun, RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan juga tengah mempersiapkan peningkatan kelas dari tipe D menjadi rumah sakit tipe C.
“Syarat utama untuk naik kelas sudah terpenuhi. Tinggal melengkapi SDM. Jika semua berjalan lancar, kapasitas tempat tidur akan bertambah menjadi 160 bed,” jelas dr. Ali.
Ke depan, RSUD Ir. Soekarno berencana memperluas layanan dengan membuka unit hemodialisis (cuci darah), layanan spesialis penyakit jantung dan paru, serta pusat penanganan stroke. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kemenkes terkait rencana pengembangan ini.
Tancap Gas, Kelas Rawat Inap Standar RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan Diresmikan
