Penyakit Liver dan Tanda-Tanda Kerusakan Hati yang Terlihat pada Wajah
Penyakit liver atau kerusakan organ hati adalah kondisi di mana fungsi hati mengalami penurunan. Hati merupakan organ penting dalam tubuh yang memiliki peran dalam pencernaan makanan, penyimpanan energi, serta penghapusan racun dari tubuh. Banyak jenis penyakit liver tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga seseorang mungkin tidak menyadari adanya kerusakan hingga kondisinya memburuk.
Gejala-gejala yang muncul bisa sangat beragam, tetapi umumnya meliputi pembengkakan pada perut dan kaki, mudah memar, serta kulit dan mata yang menguning. Namun, ada beberapa tanda-tanda spesifik yang dapat terlihat pada wajah dan menjadi indikasi adanya gangguan pada fungsi hati.
Tanda-Tanda Kerusakan Hati pada Wajah
Beberapa gejala yang muncul pada bagian wajah dapat menjadi pertanda bahwa fungsi hati mulai menurun. Berikut beberapa tanda yang sering terlihat:
- Kulit dan mata menguning: Sklera (bagian putih mata) dan kulit wajah bisa terlihat lebih kuning. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, pigmen empedu yang berwarna kuning-oranye.
- Gatal tanpa ruam: Kulit terasa gatal meskipun tidak ada bekas luka atau ruam yang terlihat.
- Benjolan kecil berwarna kuning: Timbunan lemak pada kulit atau kelopak mata bisa muncul sebagai benjolan kecil berwarna kuning.
- Edema pada wajah, tangan, dan kaki: Pembengkakan bisa terjadi di area-area tersebut, terutama jika fungsi hati semakin menurun.
Penurunan fungsi hati juga dapat mengganggu aliran empedu. Hati tidak lagi memproduksi atau mengirimkan empedu secara efektif ke usus kecil, sehingga empedu bisa bocor ke aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti urine berwarna gelap, kulit gatal tanpa ruam, penurunan berat badan, dan warna kuning pada sklera mata.
Gejala Umum Penyakit Liver
Selain gejala yang terlihat pada wajah, penyakit liver juga dapat menunjukkan gejala-gejala lain yang lebih umum. Beberapa di antaranya meliputi:
- Kulit dan mata kekuningan
- Sakit perut dan bengkak
- Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
- Kulit gatal
- Urin berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat
- Kelelahan kronis
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Mudah memar
Dengan berkembangnya penyakit liver, kondisi ini bisa memengaruhi aliran darah, hormon, dan status nutrisi tubuh. Gejala bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk benjolan kecil berwarna kuning dari timbunan lemak pada kulit atau kelopak mata.
Selain itu, cairan bisa bocor dari pembuluh darah dan menumpuk di tubuh, yang dikenal sebagai asites dan edema. Asites merujuk pada pembengkakan pada perut, sedangkan edema adalah pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki. Kedua kondisi ini bisa menjadi tanda lanjutan dari kerusakan hati yang semakin parah.
Dengan memahami gejala-gejala penyakit liver, seseorang dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatannya dan segera mencari pengobatan jika diperlukan. Penting untuk menjaga kesehatan hati dengan pola hidup sehat, seperti menghindari konsumsi alkohol berlebihan, menjaga berat badan ideal, serta melakukan pemeriksaan rutin jika ada risiko penyakit liver.