Tarif Naik, Pramono Minta Transjakarta Perbaiki Sistem Tap-In Tap-Out

Penyempurnaan Sistem Pembayaran Transjakarta di Tengah Rencana Kenaikan Tarif

JAKARTA – Di tengah rencana kenaikan tarif, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sistem pembayaran pada layanan Transjakarta. Ia meminta PT Transportasi Jakarta untuk segera melakukan perbaikan agar layanan transportasi umum dapat berjalan dengan lebih baik.

Masalah ini muncul akibat seringnya terjadi gangguan pada mesin pembayaran tap-in dan tap-out. Pengguna layanan mengeluhkan adanya pemotongan saldo ganda yang terjadi ketika menggunakan sistem tersebut. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, terutama karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.

Pramono Anung menyampaikan bahwa dirinya sendiri juga pernah mengalami kendala saat menggunakan layanan Transjakarta. Ia mengungkapkan bahwa proses tapping sering kali tidak berjalan dengan baik. Untuk itu, ia telah meminta jajaran Transjakarta untuk segera memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Selain itu, Pramono menekankan pentingnya meningkatkan kualitas layanan transportasi umum agar sistem pembayaran dapat berfungsi optimal seperti yang diterapkan di kota-kota besar dunia. Ia berharap suatu saat nanti, pengguna bisa melakukan tapping sambil berlari tanpa mengalami hambatan.

Fokus pada Perbaikan Fasilitas dan Armada Bus Listrik

Selain masalah sistem pembayaran, Pemprov DKI Jakarta juga fokus pada perbaikan fasilitas dan perluasan armada bus listrik. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Tahun ini, jumlah bus listrik Transjakarta akan meningkat secara signifikan. Dari sebelumnya hanya 200 unit, kini akan bertambah menjadi 500 unit. Dengan peningkatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi polusi udara dan meningkatkan efisiensi operasional.

Perluasan armada bus listrik ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna Transjakarta. Dengan semakin banyaknya bus listrik yang beroperasi, masyarakat akan memiliki akses yang lebih luas terhadap transportasi umum yang ramah lingkungan.

Tujuan Jangka Panjang

Langkah-langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta bukan hanya sekadar respons terhadap keluhan masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat sistem transportasi kota. Dengan peningkatan kualitas layanan, diharapkan masyarakat akan lebih percaya dan memilih transportasi umum sebagai alternatif utama dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penggunaan bus listrik juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan mengurangi emisi karbon, kota Jakarta diharapkan bisa menjadi contoh dalam penerapan transportasi ramah lingkungan.

Dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah akan terus memantau perkembangan dan mengevaluasi kinerja sistem transportasi umum. Dengan kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah, diharapkan layanan Transjakarta bisa menjadi lebih andal dan memenuhi harapan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *