Padi yang ia tanam pertumbuhannya terhambat, dan sebagian daun tanaman telah mengering. Tak lama tercemari cairan limbah, sebagian tanaman padi mati dan dikeluhkan para petani.
“Tanaman saya daunnya pada mengering dan tidak bisa tumbuh dengan baik, akhirnya mati,” katanya.
Menanggapi keluhan petani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, La Ode Vindar Aris Nugroho saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya mendapat aduan dari petani terkait limbah dari dua pabrik.
Masing-masing pabrik yang dikeluhkan petani di antaranya PT Kido Mulia Indonesia dan PT Daehan Global Brebes.
“Kami sudah menerima aduan petani. Ada dua aduan, yang satu limbah pabrik PT Kido Mulia Indonesia dan pabrik satunya PT Daehan Global Brebes. Sudah kami tindaklanjuti,” katanya.
Dia melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi di PT Kido Mulia Indonesia. Pihaknya telah mengambil sampel limbah untuk dicek di laboratorium.