“Berdasarkan hasil pemeriksaan, visitasi dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD Brebes yang menjadi penanggung jawab, ternyata tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening yang menjadi salah satu ciri dari cacar monyet,” kata Ineke di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis, pasien tersebut dinyatakan negatif cacar monyet dan hanya mengalami penyakit cacar air biasa.
Namun dengan adanya kasus tersebut, menjadi kewaspadaan bagi Pemerintah Kabupaten Brebes dan masyarakat. Pihaknya juga sudah melakukan penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Terkait dengan cacar monyet ini harus kita waspadai, karena perjalanan manusia dari satu tempat ke tempat lain,” katanya.
“Apalagi Indonesia saat ini menjadi tuan rumah pertemuan di tingkat internasional, yang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi penyebaran cacar monyet,” lanjut Ineke.
Dari pemeriksaan kasus ini, kata Ineke, dipastikan pasien tersebut tidak positif terkena cacar monyet, maka pihaknya tidak melakukan tracing. Namun saat wawancara dengan pasien di rumah sakit akan didalami terkait asal penyebarannya.







