Target Sertifikasi Lahan Transmigrasi Hingga Akhir Tahun 2025
JAKARTA – Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengumumkan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 13.000 bidang tanah transmigrasi untuk disertifikasi hingga akhir tahun 2025. Saat ini, sekitar 6.000 lebih bidang tanah telah berhasil disertifikasi.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Open House 24 Jam Kementerian Transmigrasi yang digelar di Kalibata, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/10/2025).
Percepatan sertifikasi lahan transmigrasi dilakukan sebagai upaya menyelesaikan masalah tumpang tindih antara permukiman transmigran dengan kawasan hutan. Perubahan aturan hukum menjadi salah satu penyebab utama munculnya konflik tersebut.
Sebagian kawasan transmigrasi yang ditempati sejak tahun 1999 kini masuk wilayah kehutanan. Oleh karena itu, penelusuran dokumen penting dilakukan untuk menentukan prioritas penyelesaian.
Iftitah menjelaskan bahwa beberapa lokasi transmigrasi harus diverifikasi ulang berdasarkan data administratif dan surat tanah yang menjadi dasar penetapan sertifikasi oleh pemerintah. Proses ini dinilai tidak mudah karena adanya perubahan regulasi.
Contohnya, pada tahun 1999, transmigran ditempatkan di Luwu, Sulawesi Selatan. Namun, pada tahun yang sama, terbit Undang-Undang Kehutanan yang membebankan provinsi untuk memiliki 30 persen kawasan hutan. Dua puluh tahun kemudian, kawasan transmigrasi tersebut ditetapkan sebagai kawasan hutan.
Open House 24 Jam: Saluran Aspirasi Publik
Kementerian Transmigrasi membuka saluran aspirasi publik melalui siaran langsung media sosial maupun luar jaringan di Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, selama 24 jam. Acara ini digelar pada Sabtu (18/10/2025) mulai pukul 08.00 WIB hingga Minggu (19/10/2025) pukul 08.00 WIB.
Dalam acara ini, sudah ada sebanyak 1.754 kritik dan saran yang masuk dan ditampung oleh Kementerian Transmigrasi. Lima hari sebelumnya, layanan kritik, ide, dan saran juga telah dibuka. Aspirasi tersebut kemudian dikelompokkan untuk dijawab oleh pejabat Kementerian Transmigrasi di acara Open House 24 Jam.
Iftitah menyampaikan bahwa inisiatif ini dilakukan agar instansi yang dipimpinnya lebih dekat dengan masyarakat. Ia menekankan bahwa era digital saat ini membutuhkan kehadiran yang tidak hanya secara fisik, tetapi juga dari hati dan pikiran.
Ia juga meminta kepada para pejabat Kementerian Transmigrasi untuk bersikap besar hati dalam menerima kritik dan saran dari masyarakat. Menurutnya, semua masukan tersebut bertujuan untuk perbaikan sistem transmigrasi yang lebih baik.
Produk Unggulan Transmigrasi Disajikan
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Transmigrasi juga akan menampilkan berbagai produk unggulan dari kawasan transmigrasi, seperti kopi dan cokelat. Iftitah menyatakan bahwa kopi-kopi dari kawasan transmigrasi akan disajikan, termasuk barista yang terlatih. Cokelat juga akan disiapkan, serta logistik dari berbagai daerah akan dikirim ke acara Open House.
Selain di Jakarta, Open House Kementerian Transmigrasi: 24 Jam Live Streaming Non-Stop akan diselenggarakan di Balai Pelatihan Transmigrasi di Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar, dan Banjarmasin.
Setelah kegiatan tersebut, Iftitah menginstruksikan jajaran Eselon I di pusat maupun di daerah untuk tetap membuka saluran aspirasi masyarakat selama 7 hari berturut-turut, masing-masing selama 30 menit per hari.












