Seorang pengungsi lain, Tifa (18) mengaku senang bisa segera pindak dari tenda pengungsian. Dia mendambakan tempat tinggal yang nyaman bersama orang tua dan adik adiknya.
“Ada enaknya, tapi pengin punya tempat tinggal yang layak kaya di rumah dulu,” jelas Tifa.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menjelaskan, sambil menunggu relokasi, warga yang menempati huntara tetap akan mendapatkan bantuan. Tiap jiwa mendapat Rp10 ribu per hari selama tiga bulan dari Kemensos. Selain itu, mereka tetap disuplai logistik dari bantuan para donatur.
“Selama tiga bulan, masing masing korban akan dapat bantuan Rp10 ribu. Kemudian, logistik bahan makanan juga tetap diberikan, sumbangan para donatur,” kata Bupati Brebes.
Bupati berjanji, akan memperjuangkan relokasi berjalan lebih cepat. Sehingga mereka yang kehilangan rumah akibat bencana alam bisa segera menempati hunian tetap.
“Meski bukan rumah permanen, Huntara ini diharapkan bisa menjadi tempat tinggal yang aman dan layak sampai hunian tetap siap,” pungkas Bupati.
Beranda
Headline
130 KK Pengungsi Korban Tanah Bergerak di Sirampog Brebes Dipindah ke Hunian Sementara
130 KK Pengungsi Korban Tanah Bergerak di Sirampog Brebes Dipindah ke Hunian Sementara
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Pemerintah desa mengimbau warga untuk bersama-sama menjaga saluran air agar tetap bersih. Sampah atau material…

“Senin nanti kita mulai pindahan secara bertahap. Sistem undian digunakan agar tidak terjadi konflik dalam…

Kepala Desa Mendala, Muhammad Basori, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan. Ia mengatakan bahwa warga merasa…

Ahmad Luthfi menyebut bahwa penanganan pengungsi hingga saat ini sudah berjalan baik. Ia mengapresiasi kerja…








