BREBES – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Brebes menjadi yang tertinggi di antara 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Jumlahnya mencapai 8,98 persen atau 179.600 jiwa dari 2 juta jiwa penduduk Brebes. Padahal, tercatat setidaknya ada 28 pabrik besar di Kabupaten Brebes yang bisa menyerap ribuan tenaga kerja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Brebes, Warsito Eko Putro mengatakan, jumlah pengangguran yang paling banyak di Brebes adalah laki-laki. Hal ini karena mayoritas pabrik membutuhkan pekerja perempuan.
Dari 28 pabrik tersebut, seharusnya bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang. Namun lantaran yang banyak dibutuhkan pekerja perempuan, maka hingga saat ini banyak laki-laki yang menganggur.
“Di Brebes total ada 28 pabrik dan bisa menyerap 30 ribuan pekerja. Dari jumlah itu, hanya ada tiga pabrik yang mayoritas pekerjanya laki-laki yang seluruhnya bisa menyerap 1.200 pekerja laki-laki,” ungkap Warsito Eko Putro di kantornya, Rabu, 8 Nopember 2023.
Dia melanjutkan, selain kebutuhan pekerja perempuan, ada sejumlah alasan atau faktor lain yang memengaruhi angka tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Brebes tinggi.
Di antaranya mulai dari passion, kompetisi, pendidikan, gender, mental penerima bantuan pemerintah, jurusan SMK yang tidak sesuai kebutuhan industri yang ada di Brebes.
Kemudian terakhir, jumlah anak tidak sekolah (ATS) usia 15 tahun yang menjadi sasaran survey BPS.
“Anak-anak tidak sekolah di Brebes juga jumlahnya tinggi. Mereka yang usianya 15 tahun dihitung sebagai pengangguran oleh BPS, karena mereka tidak sekolah dan juga tidak bekerja. Padahal usia untuk bisa kerja itu 18 tahun,” ungkap Warsito.
Respon (1)
Komentar ditutup.