Manfaat Ubi untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya dengan Benar
JAKARTA – Selain nasi, banyak orang kini memilih berbagai sumber karbohidrat lain seperti singkong, jagung, atau ubi. Salah satu yang sedang tren adalah ubi panggang. Rasa manis alami, tekstur lembut namun padat, serta aroma yang menggugah selera membuat ubi menjadi pilihan favorit.
Di balik penampilannya yang menarik, ubi menyimpan berbagai nutrisi penting. Dalam beberapa studi kesehatan terkini, ubi disebut sebagai salah satu makanan bergizi yang mudah ditemukan dan bermanfaat bagi tubuh.
Ubi kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin A, C, serta mineral seperti kalium dan mangan. Kandungan ini tidak hanya memberikan energi, tetapi juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, dan membantu kesehatan kulit.
Selain itu, ubi juga mengandung antioksidan kuat seperti anthocyanin dan senyawa fenolik yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ubi bisa membantu pencernaan, menjaga kadar gula darah, serta menjaga kesehatan jantung.
Berikut adalah enam manfaat utama dari mengonsumsi ubi:
1. Sumber Energi Berkualitas
Ubi menyediakan karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah makan.
2. Mendukung Sistem Kekebalan dan Kesehatan Mata
Beta-karoten dalam ubi dikonversi menjadi vitamin A yang sangat penting untuk menjaga fungsi mata dan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
3. Antioksidan dan Perlindungan Sel
Senyawa seperti anthocyanin dan flavonoid dalam ubi memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif yang bisa menyebabkan peradangan dan penyakit kronis.
4. Menunjang Kesehatan Pencernaan
Serat dalam ubi membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, dan memberikan efek kenyang yang lebih lama.
5. Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah
Kandungan kalium dalam ubi membantu mengatur tekanan darah, sedangkan serat mendukung profil lipid yang sehat, yang semua ini baik untuk kesehatan jantung.
6. Mengatur Gula Darah dan Sensitivitas Insulin
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi ubi dalam konteks diet seimbang bisa membantu respons insulin yang lebih baik dibandingkan karbohidrat olahan.
Meskipun memiliki manfaat yang luar biasa, penting untuk memperhatikan cara pengolahan yang tepat agar nutrisi tetap terjaga. Berikut beberapa metode pengolahan yang direkomendasikan:
- Rebus atau kukus: Metode ini paling direkomendasikan karena membantu mempertahankan kadar beta-karoten dan vitamin C tanpa menambah kalori dari lemak. Kukus ubi hingga empuk tapi tidak terlalu lembek agar teksturnya tetap enak dan gizinya tidak banyak hilang.
- Panggang (baked): Memanggang ubi bisa meningkatkan konsentrasi antioksidan tertentu, terutama pada ubi ungu.
- Hindari menggoreng terlalu sering: Meskipun rasanya gurih dan renyah, menggoreng dalam minyak panas dapat menurunkan kadar antioksidan dan meningkatkan asupan lemak jenuh. Jika ingin versi goreng, gunakan minyak dengan titik asap tinggi dan suhu sedang.
Ubi bukan sekadar alternatif nasi atau camilan manis. Dengan kandungan gizi lengkap dan potensi untuk mendukung berbagai aspek kesehatan mulai dari pencernaan hingga imunitas, ubi layak menjadi bagian rutin dalam menu harian. Namun, manfaat optimal akan tercapai jika diimbangi dengan pola makan seimbang, konsumsi sayur dan buah lain, serta gaya hidup aktif.









