9 Makanan Berbahaya yang Harus Dihindari untuk Cegah Kanker Payudara

Makanan yang Bisa Memicu Kanker Payudara dan Pentingnya Menghindarinya

JAKARTA – Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan di seluruh dunia. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk faktor genetik, hormonal, serta gaya hidup. Dalam hal ini, pola makan memainkan peran penting dalam meningkatkan atau mengurangi risiko kanker payudara.

Reyna Franco, seorang ahli gizi dan pelatih pribadi berbasis di New York City, menyatakan bahwa makanan yang dikonsumsi tidak hanya memberikan energi tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Namun, beberapa pilihan makanan tertentu bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti kanker payudara.

Pola Makan Barat dan Risiko Kanker Payudara

Pola makan Barat yang kaya akan daging merah, lemak jenuh, dan makanan olahan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Makanan-makanan tersebut dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan sel kanker. Untuk mengurangi risiko, ada sembilan jenis makanan yang sebaiknya dihindari.

1. Mentega

Mentega mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat memicu obesitas dan meningkatkan risiko kanker payudara. Lemak trans jenuh seperti mentega dan keju dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan ketidakseimbangan hormon. Hal ini bisa menjadi penyebab kanker payudara, terutama pada reseptor hormon positif.

2. Daging Merah

Daging sapi dan daging merah lainnya, seperti domba dan babi, mengandung zat besi heme yang dapat memicu reaksi berbahaya. Studi menunjukkan bahwa konsumsi daging merah hingga 175 gram per hari meningkatkan risiko kanker payudara sekitar 10 persen. Senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik juga terbentuk saat memasak daging pada suhu tinggi.

3. Daging Olahan

Daging olahan seperti bacon, sosis, dan hot dog mengandung nitrat dan nitrit yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Hubungan antara daging olahan dan kanker payudara lebih kuat pada perempuan setelah menopause.

4. Permen dan Minuman Manis

Makanan tinggi gula seperti permen dan soda meningkatkan risiko kanker payudara melalui efek pada insulin dan peradangan. Konsumsi gula berlebih dapat memicu produksi insulin berlebihan yang mempercepat pertumbuhan tumor.

5. Makanan Kemasan

Makanan olahan tinggi seperti sup instan dan mi instan biasanya mengandung aditif yang berkorelasi dengan respons inflamasi. Peningkatan konsumsi makanan ultra-olahan meningkatkan risiko kanker payudara sekitar 11 persen.

6. Makanan Goreng

Kentang goreng dan makanan goreng lainnya mengandung lemak trans dan akrilamida, senyawa kimia yang terbentuk saat penggorengan suhu tinggi. Beberapa bukti menunjukkan bahwa senyawa ini bersifat karsinogenik.

7. Biji-Bijian Olahan

Roti putih dan biji-bijian olahan lainnya menyebabkan lonjakan gula darah yang memicu peradangan dan resistensi insulin. Konsumsi biji-bijian olahan dalam jumlah tinggi meningkatkan risiko kanker payudara hingga dua kali lipat.

8. Alkohol

Minuman beralkohol, meskipun bukan makanan, meningkatkan risiko kanker payudara. Alkohol memecah menjadi asetaldehida yang merusak DNA dan melemahkan kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin pelindung kanker.

9. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan senyawa perusak DNA dari proses memasak suhu tinggi. Hubungan antara makanan cepat saji dan kanker payudara semakin kuat setelah menopause.

Kesimpulan

Menghindari makanan yang bisa memicu kanker payudara bukan berarti harus sepenuhnya menghilangkan makanan tersebut. Semakin sedikit makanan tersebut dikonsumsi, semakin rendah risikonya. Memperhatikan pola makan dan mengganti makanan berisiko dengan pilihan yang lebih sehat sangat penting dalam mencegah kanker payudara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *