RSUD Datu Beru Siap Tangani Penyakit Kronis Prioritas Nasional
ACEH TENGAH – RSUD Datu Beru Aceh Tengah kini memiliki kemampuan untuk menangani berbagai penyakit kronis yang menjadi prioritas nasional. Hal ini mencakup kondisi seperti kanker, jantung, stroke, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak, serta diabetes mellitus.
Dengan adanya kemampuan ini, jumlah pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain, seperti RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh, dapat diminimalkan.
Pencapaian ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara RSUDZA Banda Aceh, UPTD RSUD Datu Beru, dan Pemkab Aceh Tengah. Acara tersebut berlangsung di pendopo bupati setempat pada Rabu (10/9/2025).
Penandatanganan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem kesehatan daerah dan memastikan layanan kesehatan yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.
Program Kementerian Kesehatan RI
Plh Direktur RSUDZA, Arifatul Khodira, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari prioritas Kementerian Kesehatan RI. Tujuan utamanya adalah agar penanganan penyakit-penyakit prioritas bisa dilakukan secara tuntas di tingkat rumah sakit daerah.
“Hanya kasus-kasus yang membutuhkan layanan setingkat paripurna yang akan dirujuk ke Banda Aceh,” ujarnya.
Arifatul juga menambahkan bahwa RSUD Datu Beru kini naik dari stratifikasi madya menjadi stratifikasi utama. Artinya, rumah sakit sudah mampu memberikan layanan kesehatan di level utama.
Dengan demikian, masyarakat Aceh Tengah dan sekitarnya tidak perlu menunggu lama atau menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Peran Pemerintah Daerah
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyambut baik kolaborasi ini sebagai upaya meningkatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah tengah. Ia mengatakan bahwa komunikasi antar kabupaten dan provinsi bisa langsung terhubung, sehingga proses rujukan bisa lebih cepat.
“Tidak perlu menunggu terlalu lama, sehingga kesembuhan bisa lebih cepat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pelayanan yang cepat dan efisien. Menurutnya, kendala antrean panjang sering kali menjadi hambatan dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Kadang ada pasien yang menunggu terlalu lama sehingga kondisinya semakin berat. Ini yang harus kita atur agar proses layanan lebih cepat, lebih baik, dan masyarakat bisa segera sembuh,” tambah Haili.
Hadirnya Para Pejabat dalam Acara
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Muchsin Hasan, Sekda Mursyid, serta sejumlah pejabat terkait. Keberadaan mereka menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap inisiatif ini.
Harapan untuk Peningkatan Layanan Kesehatan
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Aceh Tengah. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan memperkuat jejaring layanan kesehatan dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus pergi jauh-jauh.
Adanya peningkatan kapasitas RSUD Datu Beru menjadi rumah sakit rujukan utama di wilayah Aceh Tengah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka tidak lagi khawatir dengan waktu tunggu yang lama atau jarak tempuh yang jauh.
Semua ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan nasional secara keseluruhan.