Penyaluran BLT Tambahan Mulai Berlangsung
JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah memulai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan, yang dijadwalkan dimulai pada hari Senin, 20 Oktober 2025.
Sebanyak lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan ini dengan besaran sebesar Rp 900.000 per keluarga selama tiga bulan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu keluarga yang tergolong miskin dan rentan.
Prioritas Penerima BLT Tambahan
BLT tambahan ini ditujukan khusus kepada keluarga yang paling membutuhkan, yaitu mereka yang termasuk dalam kategori miskin dan rentan. Dengan target penyaluran yang mencakup lebih dari 140 juta orang, asumsi bahwa satu keluarga terdiri dari empat anggota menjadi dasar penghitungan.
Penentuan prioritas dilakukan berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN), yang mengelompokkan keluarga ke dalam desil 1 hingga 4 sebagai penerima bantuan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa sebanyak 35 juta KPM akan mendapatkan bantuan tersebut. Ia menekankan pentingnya kepastian bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Mekanisme Penentuan Penerima
Proses penentuan penerima BLT tambahan dilakukan melalui penggunaan DSEN. Data ini digunakan untuk mengklasifikasikan keluarga berdasarkan pendapatan mereka. Keluarga yang masuk dalam desil 1 hingga 4 dianggap paling membutuhkan dan menjadi prioritas utama dalam penyaluran bantuan. Dengan demikian, pemerintah memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menambahkan bahwa masyarakat diimbau menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok dan dasar. Hal ini bertujuan agar bantuan bisa digunakan sesuai dengan tujuannya.
Efisiensi Anggaran dalam Penyaluran BLT
BLT tambahan ini didanai dari efisiensi anggaran yang berhasil dilakukan pemerintah sepanjang tahun 2025. Dana yang dialihkan mencapai Rp 30 triliun, yang digunakan untuk memastikan bantuan bisa menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan.
Efisiensi ini memungkinkan pemerintah untuk menambah anggaran yang sebelumnya digunakan untuk belanja yang tidak produktif, dan kemudian dialihkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga yang rentan terhadap dampak ekonomi.
Jalur Penyaluran BLT Tambahan
Penyaluran BLT tambahan akan dilakukan melalui dua jalur utama: Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Sebanyak 18,3 juta keluarga penerima akan mendapatkan bantuan melalui Himbara, sedangkan 17,2 juta keluarga lainnya akan menerima melalui PT Pos. Proses penyaluran dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, dan direncanakan selesai pada akhir tahun.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, memastikan bahwa sistem penyaluran sudah siap. Ia menyampaikan bahwa komunikasi langsung telah dilakukan antara Menteri Sosial, bank-bank Himbara, dan kantor Pos, sehingga proses penyaluran bisa berjalan lancar.
Cara Mengecek Status Penerima BLT Tambahan
Masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima BLT tambahan dapat memverifikasi status mereka melalui aplikasi dan situs resmi Kemensos. Berikut adalah langkah-langkahnya:
-
Lewat Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Google Play Store atau Apple App Store.
Pilih menu “Cek Bansos”.
Masukkan data sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap).
Tekan tombol “Cari Data” untuk melihat hasilnya.
-
Lewat Situs Resmi Kemensos
Akses laman: https://cekbansos.kemensos.go.id
Isi data sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap).
Klik tombol “Cari Data” untuk melihat status penerimaan bantuan.
Dengan cara ini, masyarakat bisa memastikan apakah mereka berhak menerima BLT tambahan, serta mengecek status penyaluran bantuan mereka.












