Dengan begitu, menurut Bayu, ketersediaan beras saat ini sudah cukup aman. Belum lagi Bulog memiliki stok beras sekitar 1,5 juta ton. Termasuk dari serapan pengadaan beras dalam negeri yang kini sudah mencapai 900.000 ton.
“Kami melihat ada prospek untuk melakukan pengadaan beras dalam negeri dalam satu sampai dua bulan ke depan, terutama pada September nanti,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada 2023 turun 1,39 persen, dari 31,54 juta ton pada 2022 menjadi 31,10 juta ton pada 2023.
BPS mencatat produksi beras di Indonesia terus menurun yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti krisis iklim, makin berkurangnya lahan pertanian dan kondisi tanah serta akses pengairan.
Produksi padi pada periode Januari-April 2024 turun 17,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 22,55 juta ton.
Sementara itu, merujuk data Kerangka Sampel Area BPS, produksi beras pada Januari-Agustus 2024 diperkirakan mencapai 21,38 juta ton, lebih rendah 2,25 juta ton dari periode yang sama tahun lalu.