Bupati Serang Dukung Desa Terate Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

Bupati Serang Berkomitmen Dukung Desa Terate Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

SERANG – Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, untuk menjadi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang diusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal serta memperkuat potensi perikanan di wilayah pesisir Kabupaten Serang. Program KNMP bertujuan untuk memberdayakan masyarakat nelayan melalui berbagai fasilitas dan pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Bupati menegaskan bahwa Pemkab Serang akan mengusulkan Desa Terate ke KKP asalkan semua persyaratan telah terpenuhi. Hal ini disampaikannya setelah menghadiri acara Silaturahmi bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ranting Kecamatan Kramatwatu di Lapangan Sigelenter, Desa Terate pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Untuk bisa menjadi Kampung Nelayan Merah Putih, Desa Terate harus memenuhi sejumlah persyaratan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan atau pembudidaya ikan dengan proporsi lebih dari 80 persen.
  • Ketersediaan lahan yang jelas dan bersih untuk pembangunan fasilitas produksi seluas lebih dari satu hektare.
  • Memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya ikan, serta wisata bahari yang bisa dikembangkan.
  • Terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Menurut Bupati, pemenuhan syarat-syarat tersebut sangat penting agar nelayan di Desa Terate bisa sejahtera dan memiliki daya saing yang kuat. “Kita akan memenuhi persyaratannya karena kami ingin nelayan disini bisa sejahtera dan berdaya saing atas hasil ikan yang ditangkapnya,” ujarnya.

Proses Pengusulan dan Tantangan

Meski dukungan diberikan, Bupati tetap menekankan bahwa pengusulan harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kita akan mengusulkan ke pemerintah pusat, namun tetap harus dilihat persyaratannya, apakah wilayah ini bisa dijadikan kampung nelayan merah putih atau tidak, kita lihat nanti hasilnya,” katanya.

Selain itu, ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh nelayan, salah satunya tentang kurangnya cakupan BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini, kondisi keuangan Pemkab Serang masih terbatas sehingga belum bisa sepenuhnya memberikan perlindungan kepada seluruh nelayan.

“Nelayan minta BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak lagi, saya sampaikan untuk saat ini kita belum bisa memberikan dengan kuota yang lebih banyak. Karena kondisi keuangan sedang ada pengurangan anggaran, semoga bisa dimaklumi namun tetap kita perjuangkan semoga bisa ditambah kuotanya,” ucapnya.

Dukungan dari Instansi Terkait

Beberapa instansi terkait juga mendukung upaya ini. Asisten Daerah (Asda) II Setda Kabupaten Serang, Febrianto, serta para kepala dinas seperti Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perhubungan, dan Dinas Satpol PP turut hadir dalam acara tersebut. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dalam memenuhi persyaratan dan mengajukan proposal ke KKP.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang, Muhammad Ishak Abdul Rauf, menyatakan dukungan penuh jika Desa Terate memenuhi syarat. “Kami akan usulkan jika syaratnya memenuhi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ranting HNSI Kramatwatu, Dika Panjiana, mengatakan bahwa meskipun persyaratan cukup berat, pihaknya tetap berupaya untuk memenuhinya melalui koordinasi antar pihak.

“Persyaratannya lumayan agak berat, cuma kita terus memaksimalkan melalui koordinasi sinergi antar pihak, kami mendorong Desa Terate untuk bisa jadi kampung nelayan merah putih,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *