Cara Kemenhub Kuatkan Program Zero ODOL

Pelatihan Pengemudi Angkutan Barang untuk Meningkatkan Keselamatan Berlalu Lintas

Pendidikan dan pelatihan bagi pengemudi angkutan barang umum berkeselamatan kembali digelar oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Gelombang kedua dari program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengemudi dalam hal keselamatan berkendara, yang menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mendukung program nasional Zero Over Dimension Over Load (ODOL).

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan, saat ini tantangan utama di sektor transportasi darat adalah kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan. Hal ini tidak hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan yang menyeluruh agar para pengemudi memahami prinsip keselamatan lalu lintas.

“Kita harus sadar bahwa perubahan tidak cukup hanya melalui regulasi dan pengawasan. Namun, kita juga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, terintegrasi, serta memahami secara menyeluruh tentang keselamatan berlalu lintas,” ujar Aan dalam pernyataannya.

Tujuan dari pelatihan ini bukan hanya untuk mencetak tenaga yang tersertifikasi, tetapi juga mampu mentransfer pengetahuan kepada rekan-rekan mereka di industri masing-masing. Diharapkan peserta setelah mengikuti pelatihan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang keselamatan angkutan barang, sekaligus menjadi pelatih dan contoh teladan di lingkungan kerjanya.

“Pemerintah berkomitmen menciptakan pengemudi senior dan pengawas lapangan yang tersertifikasi, mampu berkendara dengan aman, serta mampu menyebarkan pengetahuan dan budaya keselamatan kepada rekan-rekan mereka di perusahaan atau tempat masing-masing,” tambah Aan.

Pelatihan ini dilaksanakan di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Bekasi, Jawa Barat, dan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai asosiasi, industri, dan perusahaan angkutan barang. Materi pelatihan yang disampaikan mencakup beberapa topik penting, antara lain:

  • Peraturan perundang-undangan terkait lalu lintas dan angkutan barang
  • Pre-trip inspection
  • Safety and defensive driving
  • Tata cara muat angkutan barang
  • RBPP/RBMP/RP, metode, evaluasi, dan strategi pembelajaran, serta microteaching

Aan menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi awal dari gerakan bersama dalam menciptakan sistem transportasi angkutan barang yang berkeselamatan, efisien, dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kompetensi pengemudi angkutan barang di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *