“Sisanya ada yang berasal dari Bulusari dan Grinting, Kecamatan Bulakamba. Ada juga dari Tegal. Dari Brebes itu ada belasan ABK, termasuk nahkoda orang Desa Kluwut,” terangnya.
Dia mengatakan, untuk korban yang masih dilakukan pencarian bernama Santoso. Dia menceritakan, saat kejadian korban berpegangan pada sebuah tali yang ada di jangkar dan sambil diam termenung.
“Akhirnya dia tidak sempat memegang tali yang dari kapal penyelamat. Walaupun tangan kami berdarah-darah karena pegangan tali, kita berhasil diselamatkan oleh kapal minyak yang melintas, kapal kita yang terbakar sudah tenggelam,” tandasnya.
Robani ayah Santoso yang menjadi korban hilang mengatakan, dari informasi yang ia peroleh, 18 ABK berhasil selamat namun anaknya hingga saat ini belum ditemukan atau hilang. Santoso adalah anak pertama dan sudah memiliki istri dan satu anak.
“Tadi malam petugas dari Pelabuhan Tegal, kemudian Pos AL datang ke rumah dan menyampaikan bahwa anak saya belum ditemukan. Saya ikhlas, tapi kalau Allah masih melindungi anak saya, semoga selamat,” katanya.
Kepala Satuan Polairud Polres Brebes AKP Nur Mahmud membenarkan adanya peristiwa kebakaran kapal yang membawa ABK asal Desa Rancawuluh, Bulakamba, Brebes.
“Betul ada warga Rancawuluh, tapi itu kapalnya asal Tegal. Tapi jumlah pastinya kami belum tahu berapa,” kata Nur saat dikonfirmasi wartawan.
Beranda
Headline
Cerita ABK Selamat asal Brebes, Korban Kebakaran Kapal Nelayan di Perairan Karimunjawa
Cerita ABK Selamat asal Brebes, Korban Kebakaran Kapal Nelayan di Perairan Karimunjawa
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Awal kejadian, sebanyak 18 awak kapal diselamatkan (pindah kapal) oleh kapal niaga yang kebetulan melintas…

“Menurut kabar Syafari ikut tenggelam dalam upayanya menolong rekannya. Syafari dan rekan satunya yang juga…

Selain pihak keluarga dan kerabat, ratusan warga turut bertakziah dan mengantarkan jenazah korban ke tempat…

Sejumlah 3 PMI dari PT Sumber Berkah Samudra/ Panworld, yaitu Kolidin (Kaliwlingi, Brebes), Sugeng Riyanto…

Kapal-kapal terpaksa bersandar di tengah sungai, yang pada akhirnya menutup akses lalu lintas kapal lain….







