Pengguna kendaraan listrik lainnya asal Tegal Joko, saat melakukan pengisian daya untuk sepeda motor listriknya di SPKLU PLN UP3 Tegal mengungkapkan bahwa sejak menggunakan sepeda motor listrik biaya operasional sangat berkurang drastis
“Saya sudah sekitar enam bulan gunakan motor listrik biasa dipakai untuk kerja dari Slawi ke Tegal. Dulu saat pakai motor bensin paling irit seminggu isi Rp 25 ribu. Sekarang dalam sepekan biasanya 2 kali pengisian baterai setiap kali isi hanya Rp 5 ribu saja. Artinya sepekan itu Rp 10 ribu,” ungkap Joko
Menurut Joko, saat pengisian tidaklah susah karena untuk sepeda motor menggunakan tipe pengisian biasa yang bisa dilakukan di manapun
“Ini motor listrik saya paling gampang kalo mau ngecas, karena hanya pakai colokan listrik model biasa, jadi bisa dilakukan di rumah, di kantor dan juga di SPLU,” tambah Joko
Manager PLN UP3 Tegal, Aditya Darmawan menyebut PLN akan terus mendukung penuh pengembangan ekosistem kendaraan listrik dikarenakan semakin tingginya kesadaran masyarakat bahwa kendaraan listrik itu murah, irit dan yang paling penting ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi.
“PLN akan terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik baik dari infrastruktur maupun dari sisi mindset bahwasannya kendaraan listrik itu salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bahan bakar fosil selain itu didapatkan pula benefit kendaraan listrik itu hemat dari sisi biaya operasional dan mudah dalam pelayanannya,” jelas Aditya.